engkau dan hamba sering ingin menjelma,
dekat sangat dekat
melebihi urat nadi "katanya"
tapi hamba selalu lalai sementara engkau selalu ingat.
ingin mencari setapak tapi mendalam
ketika maksiat mulai unggul
sementara perubahan, perbaikan tak kunjung muncul
kemana mencari
keberceraian diri ini
tuan
tolong....
rapuh ini engkau angkatkan kembali
yang seperti dulu engkau tunjukkan
saat hamba tak manafikan
dan engkau murka akan itu
astaghfirullah
mohon ampun
Allah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI