Mohon tunggu...
Bedrus soleh
Bedrus soleh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif

Mahasiswa aktif universitas Tanjungpura Pontianak yang sedang menempuh pendidikan S1 Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Inspiratif Rubah Cerdik Menipu Singa dan Keledai

30 November 2023   10:35 Diperbarui: 30 November 2023   11:10 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam keadaan kemarau yang begitu panjang sungai mengering dan daun mulai layu, duduklah raja riba sang singa di singgasana batunya, mengaung berteriak kepada rubah sebagai pelayannya, "hei rubah segera carikan aku makan dan bawalah dia kehadapan ku, aku beri waktu sampai matahari berada di tempat di tengah kepala jika kamu tidak membawakan makanan itu, maka kamu lah yang akan jadi makanan ku" ujar sang singa kepada rubah, kemudian rubah segera pergi menyusuri hutan mencari makanan untuk sang singa, selama dia berjalan dia melihat beberapa serangan dan hewan-hewan kecil di tepian hutan, dia sempat berfikir untuk membawa hewan-hewan tersebut kepada sang singa, namun terlintas di pikirannya bagaimana sang Singa marah karena hanya membawa makanan yang bahkan tidak bisa menjadi makanan pembuka, kemudian rubah baralih mencari hewan lain dan akhirnya dia bertemu dengan keledai yang tengah bermain-main dengan semut, rubah pun memilih keledai sebagai santapan sang singa karena menurut itu adalah hewan yang pas untuk sang singa, kemudian rubah berkata kepada keledai "hei keledai sudah sekian lama aku mencari dirimu aku di kirim oleh sang singa untuk membawamu agar bisa di jadikan raja hutan yang baru" ujar rubah menipu daya si keledai, sang keledai sangat bahagia sampai menari-nari "hihaaa apakah kamu serius rubah aku menjadi raja sungguh luar biasa, ayo kita segera temui singa agar aku segera menjadi raja hihaaa" rubah pun menuntun si keledai untuk bertemu sang singa.

Matahari sudah berada tepat di tengah kepala dan sang singa pun kembali mengaung "aakhhhhh dimana kamu rubah aku sudah sangat lapar, aku akan memakan dirimu" sang singa sudah sangat marah lalu dia melihat si rubah membawa keleda, matanya berkaca-kaca hati nya sangat senang, air liurnya menetes ke tanah, "hahaha bagus bawalah dia kemari aku akan memakannya sampai ke tulang" 

Akhirnya si rubah dan keledai sudah berada di hadapan sang singa "wahai rajaku ini adalah keledai hewan yang kamu tunggu-tunggu kedatangannya" ujar rubah kepada sang Singa, kemudian sang Singa langsung melompat dan menggigit telinga si keledai namun keledai berhasil lolos dari terkaman sang singa kemudian lagi ke dalam hutan sambil di kejar oleh si rubah, "hihaaak kamu telah menipu sang Singa ingin memakanku" teriak si keledai kepada si rubah,

"hei keledai tenang lah singa melakukan itu agar dia mudah menaruh mahkota kepada dirimu" ucap si rubah meyakinkan si keledai, akhirnya setelah membujuk si keledai, rubah pun kembali membawa si keledai kehadapan sang singa, dan saat sampai di hadapan sang singa, singa kembali melompat dan menggigit ekor si keledai namun keledai kembali berhasil melarikan diri dan kembali lari ke hutan sambil di kejar si rubah "hihaak kamu kembali menipuku, kenapa singa menggigit ekor ku" berteriak sambil bertanya kepada si rubah "tenanglah singa hanya ingin membantumu agar lebih mudah duduk di singgasana batunya lebih nyaman" ucap si rubah kembali meyakinkan si keledai

Akhirnya keledai kembali masuk kedalam tipu daya rubah, dan Rubah pun kembali membawa si keledai kehadapan sang singa dan kembali lagi sang singa melompat dan menggigit kemudian berhasil menghilangkan nyawa si keledai dan dia kembali berkata kepada si rubah "kerja bagus rubah kamu berhasil membawanya kembali terus menerus kepada diriku sekarang kamu kuliti si keledai dan bawakan aku otak, hati, jantung, dan paru-paru dari keledai sisanya boleh kamu makannya" lalu Rubah menguliti keledai kemudian memakan otak si keledai dan membawakan hati, jantung dan paru-paru keledai kepada sang singa "hei rubah aku meminta dirimu membawa otak,hati, jantung dan paru-paru keledai kepada ku, kenapa tidak ada otak keledai disini" tanya sang singa dengan marah kepada si rubah "jadi begini tuan ku kenapa aku bisa terus membawa si keledai karena hewan ini tidak memiliki otak itu sebabnya aku bisa terus menipunya" ucap si rubah meyakinkan sang singa dan sang singa pun percaya dan langsung menyantap hati, jantung dan paru-paru keledai dan rubah memakan sisanya tapi dia sudah cukup puas karena berhasil memakan otak si keledai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun