Tidak hanya Indonesia, Cina, ataupun kebanyakan negara-negara timur, negara baratpun juga punya ilmu ramal-meramal sendiri. Yang umum adalah meramal watak dan peruntungan berdasar kelahiran, seperti ramalan jawa berdasar hari/neton, ramalan Barat berdasar bulan/horoskop, ramalan Cina berdasar tahun/ shio.
Ramalan model ini bukan jenis ramalan ajaib yang tanpa dasar, juga bukan ramalan berdasar hasil penampakan visual dari seseorang yang memiliki kemampuan khusus (indigo, kepekaan indra keenam atapun yang lain). Tapi ramalan ini lebih berdasarkan pada hasil pengamatan dan penandaan kejadian yang pernah ada pada jaman dahulu, yang dilakukan oleh para bijak bestari.
Ilmu meramal watak dan peruntungan berdasar kelahiran lebih merupakan kearifan lokal para leluhur, hasil pengamatan mereka terhadap anak, cucu dan sanak saudara mereka. Menandainya, mengingatnya serta menceritakannya turun-temurun, hingga pada akhirnya para generasi berikutnya bisa mencatat dan membukukan hasil-hasilnya. Dan kini bisa menjadi acuan dalam meramal watak, nasib dan peruntungan seseorang.
Ramalan jenis ini lebih mirip seperti meramalkan cuaca atau fenomena yang ada di alam. Hasil pengamatan pergerakan awan, kecepatan angin, temperatur dan kelembabannya, kemudian membandingkannya dengan kondisi serupa yang pernah terjadi, pada akhirnya bisa ditarik kesimpulan apakah besok akan terjadi hujan atau tidak.
Lantas apakah ramalan-ramalan seperti itu layak dipercaya? Anggap saja seperti ramalan cuaca, bahwa mendung itu sebagai tanda mau turun hujan. Adanya mendung hanya sebagai tanda-tanda awal akan terjadi hujan, tapi bukan menjadi tanda pasti terjadinya hujan, karena sering juga mendung tapi tidak jadi hujan.
Apakah neton/hari kelahiran anda mengisyratkan seret rejeki? Apakah bintang kelahiran anda akan meredup bulan ini? Apakah shio kelahiran anda akan moncer ditahun kuda ini? Jangan sedih ataupun senang dulu, Itu semua masih berupa tanda-tanda saja belum pasti terjadi. Apa yang akan terjadi besok adalah misteri, yang bisa dilakukan adalah menjalani hari ini, detik ini, saat ini sebaik mungkin.
