Ini berlaku untuk semua pemain yang ikut pemilihan di tahun 2019, baik KMP, KIH, Jokowi, Prabowo atau siapun.
Karena korupsi saat ini sudah menjadi musuh bersama rakyat negeri ini, yang rindu memiliki pemimpin yang bersih, mau bekerja, serta mampu membawa kemakmuran bagi seluruh rakyatnya, karena itu adalah sebuah impian lama dari rakyat yang ingin dijadikan kenyataan.
Diawali dari tahun 1998, rakyat yang sudah eneg dan mual-mual dengan masa Orba dan akhirnya muntah-muntah di era Reformasi yang tak kunjung lebih baik dari masa sebelumnya. Maka tak berlebihan bila sosok seperti Jokowi, Ahok, Risma, Ridwan K, dsb menjadi idola dan harapan baru bagi perubahan.
Pro – kontra yang terjadi saat ini sebetulnya tak begitu penting dan tak begitu berarti, siapa pro demokrasi atau siapa yang anti demokrasi bukan saat ini untuk menilai dan menghukuminya.
Tapi di lima tahun perjalanan kedepan, misalnya saja KIH dan Jokowi yang saat ini berteriak lantang demi rakyat tetapi pada kenyataanya di lima tahun ke depan justru ingkar dengan apa yang diinginkan rakyat pastinya mereka turun pamor dan derajat, akan ditinggalkan oleh pemilihnya.
Dan bisa saja bila KMP di lima tahun kedepan justru mampu memilih kader-kadernya yang bersih, mau kerja keras hingga bisa membawa perubahan yang nyata dan menyentuh serta bisa dirasakan secara langsung oleh rakyat, maka saat itulah citra dan pamor mereka akan semakin naik, dan bisa menjadi idola baru bagi rakyat.
Jadi sebetulnya apa yang terjadi saat ini adalah awal yang sangat bagus untuk perbaikan Indonesia tercinta ini, kedua kubu yang sama kuat (satu DPR satunya di pemerintahan) justru dituntut untuk berlomba menjadi lebih baik, adu strategi cantik untuk memperbaiki negeri ini. Siapa yang akan menang? Mereka-mereka yang bisa membuktikan bahwa mereka bekerja untuk rakyat bukan untuk partai, dan anti pada korupsi beserta anak turunya......
