Mohon tunggu...
Riko Wijaya
Riko Wijaya Mohon Tunggu... -

Hidup itu perlu di tulis agar saat nanti kita telah lupa akan sesuatu hal masih bisa di ingat dari sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Je Déserté

6 Juli 2013   22:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:54 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Si Gadis : Maksunya kak cuma lelucon, dan aku memang punya pacar tapi udah putus kak. Teganya kak semudah itu mengungkapkan perasaan suka dan semudah itu meralatnya kalau itu cuma lelucon.

Deserte : Bukan maksud kakak begitu tapi kemarin pacar kakak menelpon dan mengetahui hal itu jadi harus memilih dia atau tidak melanjutkan perasaan ini ke adek.

Si Gadis : Teganya kak, Aku kecewa dengan apa yang kakak katakan bahwa semua hanya sekedar main-main padahal itu q anggap memang benar terjadi.

Deserte : Sudahlah dek semua memang sudah berakhir hanya saja ini menjadi keputusan yang harus diambil. Terima kasih untuk waktunya.

Selengkapnya Cerpen Je Deserte

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun