Anda sedang menyaksikan ulangan review saya tentang Fermi GTX470 dari EVGA yang diduelkan dengan HD5850 Toxic 1GB dari Sapphire. GeForce GTX470 dari Nvidia mempunyai harga sedikit lebih tinggi daripada Radeon HD5850 yang walau demikian kami tempatkan pada level harga dan segmen yang sama yakni user atau gamer High Performance. Spesifikasi GPU untuk GTX470 adalah dengan 448 Stream Processor dengan shader clock 1.4GHz, engine clock 600MHz, memory 1280MB DDR5 dengan speed 837MHz interface 320bit. Sedangkan HD5850 Toxic beramunisikan 1440 Stream Processor dengan shader clock sama denga engine clock di 765MHz, memory 1024MB DDR5 dengan speed 1125MHz interface 256bit. Keduanya kami test dengan system yang sama yakni: Processor: Q9550 @3.6Ghz RAM: 4GB DDR2 @1131MHz Harddisk drive: ordinary SATA II sekian GB Motherboard: P5Q Pro PSU: Silent Pro Gold M600 Display: G2410HD 1920x1080 2ms Audio: ESI Juli@ OS: Genuine Windows 7 Home Premium 64bit Nvidia driver: Forceware 197.41 ATI driver: Catalyst 10.3a
Performa
Pada game balap Dirt 2 dengan patch v1.1 secara statistical HD5850 OC unggul. Namun secara worst scene di min fps GTX470 menggeliat. Tapi secara feel adalah sama nyamannya karena fps sudah di zona nyaman 60fps untuk 1920x1080 Ultra 8xAA.
Crysis Warhead. Setup cukup ganas dengan Very High atau Enthusiast detail pada resolusi 1920x1080 yang mana kedua VGA ini sebenarnya ada di segment High Performance, bukan Enthusiast. Ditambah 4xAA sudah cukup membuat kedua VGA ini kedodoran. Cry Engine 2 memang cukup biadab. Yang menarik dari hasil bench adalah nilai minimum fps yang biasanya terjadi pada heavy combat atau particle dengan jumlah besar.
NFS Shift game balap popular pada Alpental track, 15 opponents. Keduanya adalah sama hebat dengan average fps di atas 50 yang sudah tak terasa secara feel.
Metro 2033. DX11 High saja, karena saya pikir akan terlalu berat untuk Very High di resolusi 1920x1080. Keduanya hampir tidak playable secara min fpsnya sangat tidak bersahabat. Saya sarankan turunkan detail, atau turunkan resolusi di game dengan engine X-Ray.
Suhu VGA
Pada kondisi casing tertutup rapat dan menjalankan berbagai aplikasi game saya dapatkan GTX470 teramat sangat dengan suhu menyentuh 90C apabila dibandingkan HD5850 yang tak pernah menyentuh 80C. Hal ini mungkin dikarenakan VGA Radeon HD 5850 yang kami test adalah sudah berdesain non-reference dari Sapphire dengan custom cooling sehingga manajemen system peredam panas pada VGA berjalan lebih efisien dibandingkan Nvidia GTX470 desain reference.
Kesimpulan
Untuk nowadays pure gaming, GTX470 tidak sepenuhnya di atas HD5850. Malahan GTX470 bisa jadi kurang valuable apabila ditinjau dari segi harga HD5850 yang lebih bersahabat. Disamping itu dari sudut pandang thermal design HD5850 tentu lebih baik secara temperature dan fan noise, serta konsumsi daya. Pada DX9 dan DX10, arsitektur Radeon HD5000 sungguh sangat efisien baik performance per-wattage, performance per-temperature, performance per price, performance per-transistor, performance per-noise, hehe dan seabagainya. Walau demikian, arsitektur GTX400 sepertinya ditujukan lebih ke DirectX 11 yang ini bisa jadi future proof. Terlihat pada test game DX9 dan DX10, GTX 470 tampak kurang cepat walaupun saya cukup suka dengan min fps dia yang lebih “meng-gaming”. Disamping itu ada keunggulan Nvidia di fitur PhysX dan CUDA yang cukup memanjakan gamer. Keduanya saya pikir: IMBANG!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H