3,5 angka yang masih tertoreh disecarik kertas yang tertempel di dinding kamarku menjadi awal keberhasilan didalam pencapaian ku. Terharu dan bangga, ternyata ini nikmatnya sebuah pencapaian dengan usaha sendiri. Dari awal pencapaian ini aku menyimpulkan bahwa tidak ada yang mustahil ketika kita memiliki niat, tekad dan konsistensi. Saranku jangan malu untuk menuliskan setiap mimpi dikamarmu, yakinlah dengan kamu menuliskan nya itu berarti kamu sudah melakukan satu tahap ikhtiarmu.
      Satu pencapaian telah berhasil ku gapai, lantas apakah aku puas? Tentu tidak masih banyak yang ingin aku capai, masih sangat banyak mimpi yang ingin aku wujudkan. Dan apakah dalam proses melawan arus ini aku sudah benar-benar merubah kebiasaan buruk ku? Tentu belum terkadang aku masih malas dan lalai, terkedang jenuh pun selalu menghampiri, tetapi lagi lagi hanya dengan melihat secarik kertas yang tertempel kokoh didinding kamarku seakan membuat semangatku lebih besar daripada rasa malas dan jenuh itu.
      Pada semester berikutnya tentu aku ingin mencapai target yang lebih baik dari sebelum nya. Ipk 3,5 telah berhasil kudapatkan lalu aku berikhtiar untuk mencapai IPK 3,6 disemester ini. Aku ingin setiap proses pencapaianku ibaratkan manaiki anak tangga satu persatu hingga akhirnya sampai pada sebuah tujuan. Tak mudah memang, lagi kuibaratkan seperti pendaki gunung, hanya orang-orang yang bermodal mental baja dan tak takut akan resiko yang berani mendaki. Bukan hanya mempersiapkan jasmani yang sehat tetapi rohani pun menjadi syarat. Tak mudah untuk menaklukan sebuah gunung, banyak rintangan yang harus dilalui. Lelah? Tentu sangat melelahkan tapi mengapa beberapa orang tidak takut akan resikonya. Jawaban nya hanya satu semua resiko rasa letih dan semua pengorbanan akan terbayarkan ketika mereka sudah berada dipuncak, mereka tidak akan ingat lagi betapa lelah nya mereka hingga sekalipun resiko yang mengancam nyawa mereka. Semua itu dikarnakan nikmatnya sebuah pencapaian yang bahagia nya tidak akan tertandingi oleh apapun.
      Keluar dari zona aman an nyaman membuatku terlihat beda, tapi yang kutau beda bukan beraarti dunia tak menyukai ku, aku hanya memilih jalan yang menrutku terbaik meski aku berjalan sendirian, berbeda arah dan pemikiran dari kebanyakan. Karna keberhasilan tidak akan datang pada kebanyakan, mungkin pencapaianku belum terlihat wah dang mungkin itu masih sepele dimata orang lain, hanya yang kutau dalam setiap pencapaian setiap oang berbeda-beda. Karna aku baru memulai tentu aku tidak langsung menargetkan mimpi yang tinggi contohnya aku ingin wisuda dalam waktu 3 tahun, sedangkan waktu itu aku baru masuk kedalam dunia perkuliahan selama 3 bulan. Memang tak ada salahnya untuk bermimpi setinggi-tingginya hanya saja aku sadar akan kemampuan tidak bisa kusamakan diriku dengan kebanyakan.  Ambisiku tidak yang langsung meninggi bukan karna aku takut bermimpi tapi yang kutau untuk mencapai mimpi yang paling tinggi tentu kita harus mencapai mimpi-mimpi sederhana terlebih dulu.
      Ibaratnya begini aku ingin jadi penulis hebat seperti JK-Rowling, aku berambisi untuk terkenal sepertinya, padahal aku belum melakukan apapun baru hanya ingin mencoba dan sekalipun mencoba langsung gagal , aku langsung patah semangat seakan-akan merasa menjadi orang paling menyedihkan. Hey come on keberhasilan bukanlah orang-orang yang tidak pernah gagal, Jk-rowling penulis yang sangat terkenal, jika kita mengetahui kehidupan dibalik kesuksesannya mungkin tidak aka nada yang berfikiran bahwa Tuhan itu tidak adil. Berkali-laki Jk-rowling ditolak oleh penerbit ketika ia menyodorkan karya-karyanya, berkali-kali ia gagal. Mungkin kalau saja waktu itu Jk-Rowling patah semangat dan mengubur dalam-dalam mimpinya tentu saat ini dunia tak akan ada yang mengenalnya, tak aka nada yang terkagum-kagum oleh karyanya. Tentu tulisannya tidak sebagus ini, ketika ia pertama kali mencoba, butuh waktu dan proses yang panjang untuk menjadi yang terbaik. Karya-karyanya menjadi mengangumkan bukan berarti karyanya tak pernah buruk, ia menikmati setiap proses, jelek tetap berlatih sampai bagus, gagal sekali coba lagi, gagal 2,3,4, bahkan puluhan kali tetap mencoba hingga semua terbayarkan dengan satu kata "KESUKSESAN'
      Sukses, semua orang ingin berhasil, semua orang ingin bangga pada dirinya masing-masing begitupun aku. Tentu menjadi sukses bukanlah untuk orang-orang yang hanya menikmati zona nyaman nya. Orang sukses ialah orang-orang yang hidupnya penuh tantangan, tidak kenal letih, jenuh apalagi gagal. Tentu orang sukses pasti gagal tidak ada rencana manusia yang selalu berjalan sempurna, tetapi bagi orang sukses gagal adalah proses dan proses adalah gagal, hingga pada akhirnya kata gagal tergatikan dengan satu kata "KESUKSESAN"
      Tentu aku belum berada dipuncak yang disebut kesuksesan itu, akupun baru memulai untuk keluar dari zona aman dan nyaman ini, aku baru belajar untuk menyesuaikan kebiasaan baruku, aku pun masih kewalahan melawan rasa malas yang teramat ini, dan mimpi-mimpi ku masih sangat banyak yang ingin kucapai ibaratkan kan bermain game aku masih berada dilevel 1 aku belum benar-benar merasakan betapa sakitnya kegagalan itu, proses yang kulalui hanya secercah melawan kemalasan.
      Semoga aku dan kalian yang sedang berjuang dipermudahkan, tiada kata terlambat untuk memulai. Wujudkan mimpi-mimpi mu sekalipun mengorbankan zona nyaman mu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H