Mohon tunggu...
bebyonydriameireta 05
bebyonydriameireta 05 Mohon Tunggu... Guru - Beginner

I'm a thinker not a talker

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Salahkah Merasa Insecure terhadap Penampilan?

1 November 2019   15:08 Diperbarui: 14 April 2021   13:23 2342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang merasa insecure karena penampilan (Sumber : parentology.com)

Merasa tidak percaya diri, merasa aneh, merasa tidak berguna, merasa tidak ada hal yang menyenangkan dari diri sendiri. Yaa aku pernah melalui masa-masa itu. Masa di mana aku selalu mengutuk diriku sendiri, merasa aku adalah orang yang sangat tidak beruntung, merasa Tuhan tidak adil.

Ternyata mencintai diri sendiri itu jauh lebih sulit dari pada mencintai orang lain. Tidak mudah untuk berdamai dengan kenyataan. Kenyataan bahwa kita tidak sesempurna orang lain.

Sosial media menjadi alasan mengapa aku menjadi insecure. Contohnya Instagram. Sebelum mengenal instagram kupikir hidupku baik-baik saja. Aku bangga terlahir menjadi aku saat ini. Aku tidak pernah mengeluh atas takdir yang diberikan Tuhan padaku.

Namun setelah aku memasuki dunia maya dan aku melihat ternyata banyak sekali perempuan yang cantik, body goals, smart, good voice, kaya dari lahir, dan di kelilingi teman-teman yang menyenangkan.

Terlintas dibenakku, mengapa mereka harus terlahir sesempurna itu? Mengapa tidak ada kekurangan dalam diri mereka? 

Paling parah, aku menganggap Tuhan sangat tidak adil. Mengapa aku dilahirkan dengan penuh kekurangan? Aku tidak cantik, aku gendut, aku tidak pintar, dan aku tidak kaya raya. Mengapa tidak ada satupun poin positif yang aku miliki untuk aku banggakan. Mengapa?

Karena perasaan insecure  yang aku alami, perasaan tersebut terus tumbuh secara berlebihan, aku mulai malu untuk show up di depan orang banyak. Aku mulai menjadi pribadi yang introvert, aku tidak suka keramaian, aku tidak suka orang menatapku, dan aku sangat malu untuk di ajak berfoto.

Karena kekurangan fisikku ini aku menjadi tertinggal, yang tadinya aku memiliki kepercayaan diri yang tinggi, berani tampil di depan banyak orang, tidak malu menjadi sorotan, sekarang aku hanya diam. Aku tidak berani mengeluarkan pendapat dan tidak berani menunjukkan bakat.

Aku hanya berani menjadi penonton, hingga pada akhirnya aku berniat untuk mengubah tampilan fisikku. Mencoba berbagai macam skincare untuk wajahku yang dipenuhi oleh jerawat. Membeli berbagai macam kosmetik yang sedang tren. Bahkan aku mengubah posisi gigiku dengan kawat gigi agar aku terlihat lebih cantiik.

Aku hanya percaya bahwa aku pasti bisa menjadi cantik seperti perempuan lain yang ada di Instagram. Aku percaya bahwa cantik itu butuh pengorbanan dan butuh proses.

Hingga pada satu titik aku merasa perjuanganku untuk menjadi cantik sia-sia. Semakin aku merawat diriku, semakin aku terlihat aneh. Mencoba skincare ini dan itu, yang ada malah wajah ku semakin hancur, jerawatku semakin banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun