Halooo..apa kabar semua? Tidak terasa yaa kita semua sudah melewati puasa setengah perjalanan lebih, dan hanya dengan hitungan hari sebentar lagi hari raya akan tiba didepan mata. Tapi puasa dan hari raya kali ini semua pasti merasakan perbedaannya dari tahun-tahun sebelumnya kan? Karena kali ini kita harus berpuasa dengan #dirumahsaja tanpa ada ngabuburit dan buka bersama dengan teman SMA atau keluarga besar.
Ooh, iyaa apa kabar juga untuk para orang tua niih yang hatus menambah stamina dan kesabaran pula saat puasa gini untuk  belajar bersama anak #dirumahsaja? Pasti senang yaaa para orang tua mengetahui perkembangan anak secara langsung. Dan pastinya juga si kecil ini sangat senang pula karena didampingi oleh orang tua langsung dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama Ayah dan Bunda.Â
Untuk ayah bunda bagaimana sih sikap si kecil ketika  #dirumahsaja sedang dihadapkan dengan beberapa pilihan oleh ayah bunda unuk memutuskan sesuatu? Apakah si kecil dengan mudahnya memutuskan sesuatu tanpa ada bimbingan dari ayah bunda atau tanpa si kecil bertanggung jawab dengan apa yang telah diputuskan olehnya sendiri?
Jadi sejak dini, seharusnya anak bisa dididik untuk memilih dan mengambil keputusan. Misalnya dengan memberikan beberapa mainan berbagai bentuk, yang bisa dipilih. Sayangnya tanpa kita sadari, banyak sebagian orangtua yang berusaha mengarahkan pilihan anak atau bahkan anak dengan begitu saja dipilihkan karena menurut mereka itulah pilihan yang terbaik untuk si kecil.Â
Namun hal tersebut bukanlah halmyang tepat untuk si kecil karena jika orangtua terus menerus mengambil keputusan bagi si kecil, hal ini dapat merenggut kepercayaan diri si kecil, serta menjauhkan si kecil dari pelajaran mengenai bagaimana menjadi orang dewasa.
Lalu apa sii manfaat dari orang tua ketika membiarkan si kecil mengambil keputusan sendiri dan bertanggung jawab dengan apa yang telah diputuskan? Naaah disini ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari orang tua membiarkan anak mengambil keputusan sendiri, diantaranya adalah :
- Mencegah Tantrum
- Acapakali, seorang anak menjadi tantrum karena mereka merasa tidak memiliki kendali.
- Meningkatkan Kepercayaan Diri Mereka
- Pengambilan keputusan adalah kunci untuk meningkatkan kepercayaan diri si kecil.
- Memberikan Harga Diri
- Anak Belajar Mengenai Bertanggung Jawab
- Mengembangkan Kompetensi Kreatif Mereka
Proses pengambilan keputusan ini dilakukan untuk mencapai sebuah
tujuan, yaitu terbentuknya anak-anak yang berkualitas dan berkarakter. Dengan
tujuan tersebut, orang tua tidak akan sembarangan dalam memutuskan pendidikan
sang anak, sehingga dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan adanya
pembagian peran dan fungsi dari anggota keluarga.
