Pasar tradisional adalah salah satu penggerak sendi perekonomian masyarakat di Kota Tomohon. Hampir semua masyarakat melakukan transaksi jual beli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Umumnya yang dijual belikan yaitu berbagai aneka sayuran, buah-buahan, beras, pakaian, dll. Saat ini sudah banyak pasar tradisional di berbagai kota lainnya.
Salah satu potensi masalah yang timbul dari adanya pasar ini. Rata-rata sampah yang dihasilkan mencapai 5-8 ton perhari. Umumnya sampah dibagi 2 jenis, yaitu Basah dan Kering. Rata-rata lebih kebanyakan sampah basah hingga mencakuk 70-80% dari total volume sampah.
Oleh sebab itu kita masyarakat, selain membuang sampah tersebut meskipun ada juga yang dijadikan kompos, dibakar dll. Kita jangan terlali memperbiasakannya. Karena hal tersebut cenderung tidak Ranah terhadap lingkungan dan kutang bernilai ekonomis.
Dengan melihat masalah tersebut, kita mampu berpikir apakah ada cara lain selaim dijadikan kompos dll?. Ya, tentunya ada. Yaitu pengelolaan sampah pasar tradisional sebagai sumber energi alternatif, cara yang potensial yaitu, dengan menerapkan teknologi anaerobik untuk menghasilkan biogas.
Teknik ini biasa dilakukan pada sampah jenia basah. Sedangkan alat yang diperlukan dalam teknologi anaerobik ini terdiri dari digester sbgai tempa berlangsunnya anaerobik, penampung biogas yang dihasilkan, serta beberapa komponen pendukung. Sedangkan digester penampung gas, dapat dibuat dari bahan-bahan semen dan pasir, sehingga biaya pembuatannya relatif murah.
Selanjutnya, pembuatan biogas dari limbah pasir diawali dengan digester yaitu tempat fermentasi atau pembusukkan limbah pasir.
Selanjutnya, pengisian limbah sampah kedalam digester, jumlah limbah pasar sekitar 40kg dan air 60liter. Setelah itu biarkan terjadi proses dekomposisi/pembusukkan anaerob. Setelah 2 hari, drum mulai mengembung sehingga selang ke penampungan gas dibuka.
Selanjutnya memodifikasi kompor agas gas yang dihasilkan dapat menyalakan kompor. Penggunaan kompor dengan bahan bakar limbah pasar sama dengan kompor gas berbahan LPG dimana besar kevilnya bisa diatur meskipun belum ditambah limbah pasar selama 50hari.
Dalam hal ini, manfaat dari limbah sampah yang kita olah yaitu;
1. Bahan bakar kendaraan
2. Pengganti gas LPG