Ditulis oleh : Beatrix Dewan
Sleman – Ditemui di kantornya, Rabu (16/3/2011), Affandi Sheny Wardani, Pimpinan toko buku Togamas, mengaku cukup resah dengan adanya pemberitaan terkait beredarnya tiga paket bom buku di Jakarta. “Usaha yang saya lakoni tidak bisa dipisahkan dari buku. Banyak buku baru datang setiap harinya. Bisa jadi salah satu dari banyaknya buku adalah bom buku, jadi kami harus lebih waspada saat ini,” ungkapnya.
Menurut keterangan lebih lanjut dari Sheny, sebagai langkah antisipasi pihaknya memperketat sistem keamanan dengan cara menertibkan pengunjung untuk selalu menitipkan barang bawaan sebelum masuk ke toko dan melakukan penyisiran dengan alat pendeteksi logam, baik bagi pengunjung maupun barang-barang berupa buku baru yang datang.
Sheny menambahkan, pihaknya berharap agar pemberitaan terkait bom buku tidak membuat masyarakat takut dan enggan berkunjung ke toko buku. “Hingga hari ini animo pengunjung masih normal, tapi tidak tahu juga nantinya jika bom buku terus beredar” ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H