Mohon tunggu...
Beatrix Chelsie
Beatrix Chelsie Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menonton film, membaca au

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keusilan Anak SMA

27 Agustus 2024   18:47 Diperbarui: 27 Agustus 2024   18:50 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu hari, di sebuah sekolah tepatnya pada pukul 15.00 adalah jam pulang anak-anak SMA. Saat bell pulang sekolah berbunyi, anak-anak SMA tersebut berdoa pulang dan setelah selesai berdoa mereka hendak menuju ke parkiran sekolah untuk mengambil motor dan bergegas untuk pulang ke rumah.

    Setibanya diparkiran sekolah, salah satu dari anak-anak SMA tersebut merasa bingung dan tiba-tiba berkata,“Motor gua mana? perasaan tadi pagi gua parkir disini, tapi kok nggak ada motornya, dimana motor gua?“ Tanya Louise.
Lalu mereka semua pun sepakat untuk mencari motor salah satu dari anak SMA tersebut yang telah hilang.

     “Lah itu motor lu bukan di pojokan?“ Tanya Calesthane.
     “Eh iya itu motor gua. Kok tiba-tiba ada di pojokan ya?” tanya Louise dengan raut wajah tak senang.
Mereka semua pun bergegas pergi ke arah motor tersebut untuk mengambil motornya.
     “Apa-apaan ini? Apa maksud dari semua ini? Kenapa motor gua disembunyikan dan siapa pelaku dari semua ini? Kalau memindahkan motor nggak mungkin sampai dipojokan tak terlihat begitu.” Tanya Louise dengan raut wajah tak senang.
     “Gimana kalau kita cek cctv aja? biar kita tahu siapa pelakunya.” Tanya Lie.
     “Nah ide bagus tuh.” Kata Calesthane.

     Mereka semua pun sepakat untuk pergi ke ruang kepala sekolah untuk melihat hasil rekaman cctv dan mengecek siapa pelaku dibalik peristiwa tersebut. Sesampainya mereka diruang kepala sekolah, mereka menjelaskan apa yang telah terjadi dan berniat ingin melihat cctv.
     “Tolong, Pak. Berikan kami izin untuk melihat cctv. Kami sangat ingin mengetahui siapa pelaku dibalik semua ini.” Ujar anak-anak SMA tersebut dengan raut wajah memohon.
      “Baik. Nanti saya yang lihat cctvnya sendiri. Tenang saja, Nak.” Ujar kepala sekolah SMA.
      “Baiklah kalau begitu, Pak. Terima kasih banyak, Pak.” Ujar anak-anak SMA tersebut.
Karena anak-anak SMA tersebut telah lelah memohon dan tidak diberikan izin untuk melihat cctv secara langsung oleh kepala sekolah, mereka memutuskan untuk pulang.
   
      Beberapa hari kemudian telah berlalu dan tidak ada kepastian kabar mengenai hasil rekaman cctv tersebut.
      “Kok kita belum di beri tahu ya? Padahal katanya nanti diberitahukan kepada kita hasilnya, tapi dari kemarin lalu tidak ada kabar sama sekali.” Tanya Louise.
      “Iya, ya. Aneh sekali. Sudah melewati beberapa hari tapi tidak ada kabar sama sekali.” Ujar Lie.
Karena anak-anak SMA tersebut telah malas untuk bertanya lagi mengenai hasil rekaman cctv tersebut yang tidak ada kepastian sama sekali, mereka memutuskan untuk melupakan dan menghilangkan rasa penasaran dalam diri mereka.
      “Yaudahlah, biarin aja. Gua udah males urus yang nggak ada kepastian, sekolah nggak ada pergerakkan, sekalipun ada pergerakkan juga sangat lambat. Intinya motor gua ga kenapa-kenapa dan semoga nggak terulang lagi peristiwa seperti itu.” Jelas Louise.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun