Pati (20/07/2023) - Masyarakat kini dibuat resah dan khawatir akan maraknya kasus pergaulan bebas yang mengarah pada tindak pelecehan seksual. Orang tua berlomba-lomba untuk membatasi lingkungan pertemanan anak. Namun di sisi lain, orang tua merasa enggan untuk memberikan pendidikan seksual pada anak karena merasa bahwa topik tersebut masih terbilang tabu. Hal ini menandai bahwa orang tua belum sepenuhnya paham akan pentingnya pendidikan seksual pada anak sejak dini.
Untuk mengubah persepsi orang tua yang masih keliru, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Undip melakukan psikoedukasi pentingnya pendidikan seksual anak sejak dini pada orang tua siswa di SDN 01 Purwokerto, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan dimulai dengan pemberian pamflet kepada orang tua siswa yang disertakan link booklet materi. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai apa yang dimaksud dengan pendidikan seksual, tahap perkembangan seksual, cara memberikan pendidikan seksual yang tepat pada anak, manfaat pendidikan seksual, serta hal-hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan orang tua selama memberikan pendidikan seksual pada anak. Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab antara pemateri dan orang tua siswa.
Dengan diadakannya psikoedukasi mengenai pentingnya pendidikan seksual anak sejak dini, diharapkan orang tua dapat lebih terbuka dan tidak menganggap topik tersebut sebagai sesuatu yang tabu lagi dan juga dapat membekali anak sedari dini akan pentingnya menjaga diri serta konsekuensi yang didapat apabila mengabaikannya.
Penulis: Beatrice Nadia Minerva MarbunÂ
Dosen Pembimbing: Heri Sugito, S.Si., M.Si., F.Med.Â
Lokasi KKN: Desa Purwokerto
KKN TIM II Universitas Diponegoro 2022/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H