Kebutuhan sandang pangan dan papan merupakan 3 pilar utama didalam proses peradaban manusia.Tidak terkecuali bagi para pekerja dan buruh pabrik yang tentunya menginginkan kualitas kehidupan yang layak,
Adanya wabah atau pandemi covid-19 cukup membuat badai ekonomi yang dahsyat dan merubah seketika keadaan yang baik menjadi porak poranda kegiatan ekonomi dari sekor terkecil sampai yang paling besar tidak luput dari hantaman badai covid-19.Bagi para pekerja dan buruh pabrik sudah barang tentu merasakan imbas yang sama.
Kebijakan pemerintah yang berupa kewajiban untuk melaksanakan protokol kesehatan secra ketat merubah segala aturan yang baku didalam proses produksi sebuah perusahaan atau pabrik menjadi harus menyesuaikan diri.
Protokol kesehatan yang dimaksud adalah upaya kesehatan masyarakat yang merujuk kepada sejumlah tindakan yang perlu dilakukan dalam rangka promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.Kita mengenal adanya protokol kesehatan 5M untuk mencegah covid-19 menjadi semakin meluas
1.Mencuci tangan
 2.Memakai masker
3.Menjaga jarak
 4.Menjauhi kerumunan
5.Mengurangi mobilitas
Semua karyawan pekerja atau buruh yang ada di pabrik wajib melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.Kerumunan yang terjadi didalam pabrik sangat sulit dihindarkan sehingga mau tidak mau management mengeluarkan aturan untuk mereduksi kemungkinan terjadinya cluster pabrik.
Sebagai imbasnya adalah banyak perusahaan atau pabrik mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi jam produksi serta jumlah karyawan pengurangan karyawan besar besaran tidak terelakan lagi demi memenuhi tuntutan protokol kesehatan karyawan yang memiliki jam kerja yang cukup banyak dengan sendirinya akan berkurang jauh seiring dengan turunya jam operasional pabrik.