jejak-jejak buraman hati lalu datang pantulan potret indah melempar lirik mata singgah putri dan bintang malam, ku bilang bohong tapi aku bohong..!! aku ikat membelenggu,, mati-matia an ku tusuk kian kuat aku rindu.. kasihan aku,, ( aku mencari pada kertas buram tentang tulisan yang pernah kucoret bercoret pensil, tersisa tinta di belakang nya tentang kau aku.. ingin ku buang buram2 menumpuk ruanganku.. biar lelah pergi coretannya.. lalu ku bahagia.. tapi aku bohong,, pahitnya aku sadar itu buram milik ku,, hangat nya duka pilu urusan ku,,!! betapa bahagia si tuan kamar hijau putri cengeng di kota satu, bila masih besatu,, hahaha.. menetes air matamu..! aku cuma pergi, belum juga mati!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H