Mohon tunggu...
Be. Setiawan
Be. Setiawan Mohon Tunggu... -

Membaca, mengamati, mempelajari serta membahas bareng-bareng alam semesta dan prilaku manusia. Mendambakan bangsa Indonesia yang kaya, cerdas dan berilmu

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kuasa Rakyat Menggantikan Kuasa Tuhan

30 Agustus 2014   21:21 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:04 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sepertinya kita tak sadar bahwa proses kehidupan kita bernegara telah mengalihkan secara perlahan kuasa Tuhan menjadi kuasa rakyat. Sidang MK terakhir adalah akhir dari proses pemilihan presiden untuk menentukan nasib bangsa ini lima tahun kedepan. Apakah bangsa ini akan dipimpin oleh Jokowi atau Prabowo. Ternyata kuasa rakyat menentukan presiden Republik Indonesia adalah Presiden terpilih Joko Widodo.

Untuk terselenggaranya pemilihan seperti itu, konstitusi diamandemen, diubah dari penentuan atas kuasa wakil rakyat di MPR menjadi pemilihan langsung one man one vote. Dalam sistemnya harus dibentuk lembaga negara yang maha kuasa yang tidak boleh dibantah,  keputusannya mutlak dan mengikat yaitu Mahkamah Konstitusi. Jadi kuasa yang maha dan mutlak dipindahkan dari Tuhan ke lembaga bentukan rakyat yang dinamakan MK. Bapak Hakim Hamdan Zoelfa dan delapan temannya dipilih oleh wakil rakyat dan diangkat oleh presiden untuk memegang kewenangan sebagai yang maha mutlak dan menentukan. Tak ada seorangpun yang bisa menentang keputusan mereka termasuk Pak Prabowo dengan koalisi merah putihnya. Untuk keputusan mereka berlaku aturan Kami mendengar dan kami taat.

Tak sadar kita bahwa kuasa rakyat telah menggantikan Kuasa Tuhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun