Apa itu ledakan nuklir? Ledakan nuklir adalah pelepasan energi yang sangat cepat dari perangkat nuklir. Perangkat nuklir tersebut bisa jadi dari peluru kendali atau rudal nuklir, bom nuklir atau pembangkit listrik tenaga nuklir yang gagal beroperasi. Sebagai akibat ledakan akan terjadi kerusakan yang sangat besar dan mengakibatkan korban jiwa sangat besar sebagai akibat ledakan, panas, cahaya, getaran, tekanan, dan radiasi. Namun dilain pihak Anda dapat menjaga keamanan keluarga  jika mengatahui apa yang harus dilakukan dan bersiap jika hal tersebut terjadi.
Ledakan nuklir merupakan peristiwa dari bom nuklir yang melibatkan dua proses reaksi atom sekaligus, proses penggabungan atau pemisaan atom (atau lebih dekatnya disebut fusi dan fisi) untuk menghasilkan impuls atau perubahan momentum yang menghasilkan gelombang panas, cahaya, tekanan udara, dan radiasi yang sangat hebat. Perbedaan bum nukir dengan bom atom, seperti halnya bom Horishima atau Nagasaki, pada bom tersebut hanya terjadi reaksi atom tunggal yaitu reakti pemecahan atom atau fisi, dan jika dibandingkan ledakan yang terjadi pada bom nuklir dengan bom Horishima atau Nagasaki sekaligus bisa berbanding 1:3000 kali.
Sampai saat ini terdapat 9 negara memiliki senjata nuklir di antaranya Rusia, Amerika Serikat, Prancis, Cina, Inggris, Pakistan, India, Israel, dan Korea Utara. Secara total, cadangan senjata nuklir global mendekati 13.000 senjata. Dari 9 negara yang memiliki senjata nuklir Rusia merupakan negara yang  memiliki senjata nuklir yang paling banyak dikonfirmasi, dengan 5.997 hulu ledak nuklir. Amerika Serikat mengikuti sesudahnya dengan 5.428 senjata nuklir, sementara hulu ledak nuklir juga dimiliki oleh negara-negara NATO yaitu Turki, Italia, Belgia, Jerman, dan Belanda. Di lain pihak, Iran juga diduga memiki senjata nuklir.
Selain menghasilkan ledakan besar, ledakan nuklir juga akan mengirimkan gelombang radiasi elektromagnetik, EMP, yang akan mengakibatkan berbagai peralatan elektronik dan listrik akan mati serentak di seluruh negara di dunia. Efek ini bisa dipakai sebagai peringatan awal bahwa telah terjadi ledakan nuklir dalam skala besar.
Bisakah manusia selamat dari ledakan nuklir? Kehidupan akan bertahan setelah perang nuklir, meski manusia mungkin tidak. Sebuah "musim dingin nuklir" akan membuat suhu anjlok  jauh di bawah titik oC, yang akan menyebabkan kekurangan makanan yang sangat besar bagi manusia dan hewan. Radiasi akan memusnahkan semua kehidupan kecuali spesies yang paling tangguh, dan mampu bertahan.
Ledakan nuklir akan menyebabkan gagal jantung, pembuluh darah akan pecah, dan menyebabkan kematian. Saluran pencernaan, radiaasi nuklir akan mudah mengoyak lapisan dalam saluran pencernaan, dan  akan membuat korban mengalami gejala gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare atau mencret.
Jika terjadi peringantan ledakan nuklir, berlindunglah dari ledakan dibalik apa saja, apapun, yang mungkin menawarkan perlindungan. Jika berada di luar ruangan, berbaring telungkup untuk melindungi kulit yang terbuka dari panas dan puing-puing yang berterbangan. Setelah gelombang kejut berlalu, masuklah ke dalam gedung atau rumah terdekat secepat mungkin. Â Awan jamur nukllr akan bisa terlihat sampai jarak 1000 km dari pusat ledakan. Anda hanya punya waktu 10 s/d 15 menit (waktu ini sangat tergantung dari pusat ledakan) sebelum partikel radioaktif seperti pasir, awan panas, yang dikenal sebagai kejatuhan nuklir, mencapai tanah. Paparan radiasi kejatuhan dapat menyebabkan keracunan radiasi, yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berakibat fatal.
Sebuah ledakan nuklir di atas permukaan tanah bisa mencapai di atas dari stratosfir. Stratosfir adalah lapisan atmosfir dengan jarak 12-60 km dari permukaan laut. Pada ketinggian ini seluruh partikel radioaktif yang terperangkap pada lapisan ini akan menyebar ke seluruh dunia, dan membutuhkan waktu tiga minggu s/d 26 hari sampai di khatulistiwa jika sumber ledakan berada di Eropa atau Rusia. Jika hal tersebut terjadi maka mulailah melakukan hal-hal sebagai berikut:
- HIndari berada di tempat terbuka, jika terpaksa berada pada tempat tersebut usahakan dalam menggunakan pakaian tertutup rapat keseluruhan.
- Sesampai di rumah usahakan secepat mungkin mandi, dan tidak menetap atau duduk di manapun di dalam rumah sebelum mandi. Mandi bersih, dengan menggunakan sumber air tanah, dan tidak menggunakan air yang ditampung atau berada atau berasal dari tempat terbuka.
- Hindari menggunakan air PDAM ataupun dalam bentuk apapun juga.
- Konsumsilah makanan-makanan yang tertetutup dalam kemasan sebelum ledakan nuklir terjadi, dan kalaupun terpaksa harus bisa dicuci bersih, berulang kali.
- Sayur atau bahan makanan segar harus dicuci dengan air mengalir, dan berulang kali. Air tidak boleh menetap, harus terkuras habis ke dalam saluran pembuangan.
Semua hal tersebut diperlukan untuk menghindari partikel atau zat radioaktif (ZRA) melekat pada kulit atau masuk ke dalam tubuh. Yang tentunya akan berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.
Kalau ledakan terjadi dalam jarak kurang dari 500 km, atau 1000 km dari tempat tinggal atau berdomisili. Segeralah pindah dan carilah tempat yang lebih jauh, dan terpencil dari tempat tersebut secepat mungkin, dan upayakan sejauh mungkin. Semoga saja semua orang dapat bertahan, dan mencari cara terbaik untuk menyelamatkan diri, dan bertahan hidup.