Mohon tunggu...
Budi Christanto
Budi Christanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger at day, gamer at night

Simple man with writing as his hobby, aside from other things such as binge-watching tv series, reading books, and 24/7 non-stop gaming.

Selanjutnya

Tutup

Money

Barru dan Takalar, "Kota Udang" Selanjutnya di Indonesia!

19 Februari 2020   14:44 Diperbarui: 19 Februari 2020   14:41 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Udang sedari dulu telah menjadi produk perikanan yang paling banyak diekspor. Permintaan udang dunia menjadi salah satu pendongkrak pesatnya industri udang di Indonesia. Pentingnya fokus kepada industri perikanan khususnya sektor udang. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhi Prabowo memastikan bahwa kementeriannya turut mendukung kemajuan sektor perikanan terutama sektor udang agar memastikan terciptanya sebuah iklim investasi yang kondusif dalam membangun sumber daya laut yang berkelanjutan.

Edhi Prabowo menambahkan bahwa dia dan seisi Kementerian sangat terbuka untuk membangun integrasi antara pemerintah pusat, daerah dan perusahaan-perusahaan swasta. Dia juga optimis dapat membangun sektor kelautan dan perikanan dengan maksimal. 

Perlunya strategi dan kerjasama antara pemerintah, nelayan, perusahaan swasta untuk mendongkrak sektor perikanan. Edhi juga menambahkan bahwa potensi sektor udang sangat besar, terutama di Kabupaten Barru dan Takalar. Kedua lokasi ini dapat menjadi role model dan menjadi "kota udang" selanjutnya di Indonesia.

Udang yang paling laris adalah Vaname, dan Kabupaten Barru dan Takalar telah menggunakan program penumbuhan ekosistem yang lebih maju sehingga memberikan hasil yang lebih berkualitas serta kuantitas yang tinggi.

Untuk menjual produk perikanan dan kelautan seperti udang juga sudah semakin mudah. Khususnya dengan bantuan aplikasi seperti Ekosis yang memberikan kemudahan bertransaksi dengan skala yang sangat besar. Perkembangan teknologi digital sangat membantu setiap pelaku agribisnis untuk bertransaksi lebih cepat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun