Mohon tunggu...
budi setiawan
budi setiawan Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

fakultas teknik progam studi perencanaan wilayah kota Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Perekonomian Jakarta Terbesar di Indonesia, Haruskah Ibu Kota Dipindah?

8 September 2019   15:55 Diperbarui: 12 September 2019   20:25 1783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Republik Indonesia merupakan suatu negara di bagian Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa. Ibu kota negara adalah suatu kota dengan tempat kedudukannya pusat pemerintahan suatu negara atau kota dengan tempat dihimpunnya unsur administratif yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di belahan dunia dengan dibuktikannya sebanyak 17.504 pulau yang tersebar di seluruh belahan Republik Indonesia. Bentuk pemerintahan negara Indonesia yaitu republik, dan juga negara Indonesia merupakan negara kesatuan. Negara Indonesia biasa juga disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia atau biasa di singkat NKRI. Ibu Kota Negara Republik Indonesia adalah Kota Jakarta. Kota Jakarta telah menjadi ibu kota negara Indonesia yang telah ditetapkan melalui Undang -- Undang Nomor 10 Tahun 1964.

Daerah Khusus Ibu Kota ( DKI ) Jakarta merupakan suatu kota yang berada di Pulau Jawa dengan luas daerah mencapai sebesar 1,904,569 km2. Baru - baru ini presiden Republik Indonesia telah mengumumkan terkait perpindahan ibu kota negara Indonesia. Ibu Kota Indonesia yang awalnya di Pulau Jawa yaitu di Kota Jakarta akan dipindah di Pulau Kalimantan yaitu di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur. Wacana perpindahan ibu kota sudah sejak zaman era pemerintahan presiden pertama Indonesia yaitu Bapak Soekarno, dan baru diumumkan oleh presiden Joko Widodo yang dilansir pada tanggal 26 Agustus 2019.

Ibu Kota Indonesia saat ini memang sudah seharusnya untuk dipindah karena dilihat dari banyaknya penduduk di daerah Jakarta yang terus meningkat. Kota Jakarta sampai saat ini memiliki jumlah penduduk mencapai 10,6 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk di Kota Jakarta yang terus meningkat dapat menyebabkan kemacetan yang sangat parah. Kemacetan di Kota Jakarta bisa mengakibatkan kerugian mencapai enam puluh lima triliun per tahun. Kota Jakarta menjadi kota tujuan terbesar orang merantau untuk bekerja. Jakarta menjadi pusat perekonomian terbesar di Indonesia. Sektor industri perdagangan dan jasa yang menyumbang tertinggi perekonomian di Jakarta. Jika Ibu Kota Indonesia tidak segera dipindah akan dikhawatirkan penduduk Indonesia terus memadati kawasan Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur hanya untuk memisahkan pusat perekonomian dengan pusat pemerintahan. Pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan dan pusat jasa tetap berada di daerah Jakarta sedangkan pusat pemerintahan berada di ibu kota baru.

Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur dirasa paling cocok untuk perpindahan Ibu Kota Negara Indonesia. Dengan terletak di tengah - tengah negara Indonesia dan dirasa jauh dari ancaman bencana alam banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan ancaman bencana lainnya.

Kota Jakarta merupakan Kota dengan padat penduduk. Kepadatan penduduk saat ini mencapai 10,6 juta jiwa ( dilihat dari Badan Pusat Statistik ( BPS ) DKI Jakarta ). Usia produktif penduduk Kota Jakarta sebesar 7,5 juta jiwa dengan rentan usia lima belas sampai enam puluh empat tahun. Dan penduduk Kota Jakarta yang termasuk usia tidak produktif sebesar 3 juta jiwa.

Masalah yang sulit ditangani oleh pemerintah Kota Jakarta adalah perihal kemacetan. Kemacetan di Kota Jakarta seakan sudah menjadi makanan sehari -- hari. Pembangunan infrastruktur yang terus digencarkan hanya sedikit mengurangi volume kemacetan di Kota Jakarta. Kenapa begitu? Pembangunan infrastruktur berbanding lurus sama kepemilikan kendaraan bermotor.

Kepemilikan kendaraan bermotor terus saja bertambah. Kepedulian masyarakat akan naik angkutan umum masih rendah. Masyarakat Kota Jakarta lebih senang menaiki kendaraan pribadi mereka dibandingkan naik transportasi umum. Masalah kemacetan di Kota Jakarta dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar. Pada tahun 2016 masalah kemacetan di Kota Jakarta menempati peringkat tujuh belas mengenai kota termacet di seluruh dunia. menurut data yang di keluarkan Direktorat Lintas Polda Metro jaya tahun lalu, jumlah kepemilikan kendaraan bermotor di Kota Jakarta sebesar hingga enam ratus unit kendaraan bermotor per hari. Hal yang dilakukan pemprov DKI Jakarta mengenai mengatasi kemacetan ibu kota ialah meningkatkan transportasi umum, tetapi kenyataannya hal yang dilakukan masih jauh dari harapan.  

Perpindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur hanyalah memindahkan pusat pemerintahan nya saja untuk pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan dan pusat jasa tetap berada di Kota Jakarta. Jakarta sudah menjadi pusat perekonomian terbesar di Indonesia jadi tidak mungkin jika perekonomian Kota Jakarta ikut dipindah di Kalimantan Timur.

Perekonomian Kota Jakarta ditunjang tinggi oleh sektor pusat bisnis, pusat keuangan, pusat  industri perdagangan dan pusat jasa. Kota Jakarta sendiri sudah menjadi kota metropolitan yang dimana terjadi pusat populasi besar yang terdiri dari satu metropolis besar yang saling bekerja sama dengan kota -- kota daerah sekitarnya dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu dalam lingkungan yang kompleks. Kota metropolitan sendiri yaitu Jabodetabek ( Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi ) dimana daerah Jakarta menjadi pusat inti dari daerah lainnya. Metrapolitan Jabodetabek ( Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi ) menjadi urutan terbesar di Asia Tenggara dan menjadi urutan ke dua di seluruh dunia.

Banyaknya lapangan pekerjaan di Kota Jakarta membuat warga Indonesia terus memadati Kota Jakarta. Perekonomian Kota Jakarta terus mengalami pertumbuhan. Pembangunan infrastruktur massal pada Kota Jakarta terus digencarkan. Saat ini pada jalur -- jalur protokol di Kota Jakarta terus dibangunkan infrastruktur transportasi seperti Mass Rapid Transit ( MRT ) dan Light Rail Transit ( LRT ) serta pembangunan flyover dan underpass. Pembangunan infrastruktur yang digencarkan pada Kota Jakarta guna untuk meningkatkan perekonomian di Kota Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun