Bacaan  Jumat 25 Maret 2022
Luk 1:26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, 27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." 29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." 34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. 37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." 38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Renungan
Bacaan Injil pada hari ini menarasikan pemberitahuan tentang kelahiran Yesus. Â Konteks terdekat perikope Injil pada hari raya Santa Maria menerima kabar sukacita ini, adalah perikope pemberitahuan tentang kelahiran Yohanes Pembabtis. Menarik membandingkan keduanya.
Pada kisah pemberitahuan kelahiran Yohanes, terlebih dulu diperkenalkan orang tua nya. Yaitu seorang imam bernama Zakharia dari rombongan Abia. Beristeri Elisabet, asal keturunan Harun. Keduanya benar di hadapan Allah. Hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Â Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut usia. Pada kisah pemberitahuan kelahiran Yesus, disebutkan orang tua Yesus. Yaitu Maria, seorang perawan yang bertunangan dengan Yusuf dari keluarga Daud.
Pada kisah Yohanes Pembabtis, malaikat Tuhan menampakkan diri kepada Zakharia, berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Dalam kisah Yesus, Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi kepada Maria, yang tinggal di sebuah kota Galilea bernama Nazaret.
Respon Zakharia saat melihat malaikat menampakkan diri, terkejut dan menjadi takut. Beda dengan Maria. Saat malaikat Gabriel  menyapa  "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut, bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Selanjutnya menanggapi  respon Zakharia, malaikat berkata "Jangan takut, hai Zakharia. Doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu. Haruslah engkau menamai dia Yohanes." Sedangkan terhadap Maria, tanggapan Gabriel "Jangan takut, hai Maria. Engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki. Hendaklah engkau menamai Dia Yesus."
Kepada Zakharia, malaikat itu kemudian mewartakan "Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. Ia akan besar di hadapan Tuhan. Ia tidak akan minum anggur atau minuman keras. Ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. Ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka. Â Ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar, Dengan demikian ia menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
Sedangkan kepada Maria, Gabriel mewartakan "Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya. Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
Menanggapi warta malaikat itu, Zakharia mempertanyakan "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya." Terhadap warta Gabriel, Maria bertanya "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"