Angka pernikahan dini di Kabupaten Mojokerto masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), putus sekolah, tekanan keluarga, dan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Sehingga perlu upaya untuk mencegah peningkatan angka pernikahan dini di Kabupaten Mojokerto.
KKN-BBK 4 Universitas Airlangga (Unair) di Ketapanrame berkontribusi dalam melakukan upaya pencegahan terhadap peningkatan angka pernikahan dini di Kabupaten Mojokerto, khususnya di Ketapanrame, dengan membuat acara "SKRema: Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Pada Remaja" di MA Wahid Hasyim. Acara ini dilaksanakan pada Hari Rabu, 17 Juli 2024 dengan peserta siswa-siswi MA Wahid Hasyim mulai dari kelas 10 hingga kelas 12.
SKRema merupakan acara sosialisasi tentang kesehtana reproduksi pada remaja yang membahas tentang konsep remaja, konsep pubertas, konsep kesehatan reproduksi, masalah kesehatan reproduksi, perilaku berisiko pada remaja, dan cara pencegahan terhadap permasalahan kesehatan reproduksi. Acara SKRema ini dinilai dapat menjadi wadah yang tepat dalam memberikan pemahaman tentang kesehatan reproduksi remaja di Desa Ketapanrame.
Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari Bapak Suaib Effendi, S.S., M.Pd.I selaku perwakilan guru dari MA Wahid Hasyim. Beliau menyampaikan jika materi yang disampaikan sangat menarik dan bermanfaat bagi siswa-siswi MA Wahid Hasyim. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan memiliki respon positif dari peserta acara SKRema. Acara ini ditutup dengan melakukan sesi dokumentasi dengan para peserta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H