Mohon tunggu...
bbk 4 unair ketapanrame trawas
bbk 4 unair ketapanrame trawas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Kami melakukan kegiatan KKN di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Program "SALTING" Satuan Anti Lingkungan Stunting dengan Demo MP-ASI di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas

22 Juli 2024   13:05 Diperbarui: 29 Juli 2024   21:58 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN BBK 4 Universitas Airlangga di Desa Ketapanrame (Dokpri)

Pada hari Kamis (04/07/24), mahasiswa KKN BBK 4 Universitas Airlangga mengadakan kegiatan Sosialisasi mengenai stunting dan demo masak MP-ASI. Kegiatan ini dihadiri oleh 58 orang yang terdiri dari ibu-ibu bidan dari puskesmas, ibu-ibu kader posyandu Desa Ketapanrame, dan para ibu balita di Balai Desa Dsn. Slepi, Ds. Ketapanrame, Kecamatan Trawas. Kegiatan ini merupakan program kerja dari mahasiswa KKN di bidang kesehatan. Yang mana kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman terkait stunting dan makanan yang tepat untuk batita, meningkatkan pengetahuan gizi dan perbaikan perilaku sadar gizi dan menurunkan angka kejadian stunting di Desa Ketapanrame.

Stunting sendiri adalah kondisi gangguan pertumbuhan pada anak yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Ini terjadi akibat kekurangan gizi kronis yang dialami oleh anak sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun. Upaya pencegahan stunting terdiri dari: Gizi seimbang saat hamil, asi ekslusif, MP-ASI yang cukup jumlah dan kualitasnya, imunisasi lengkap, PHBS, dan stimulasi psikososial. Kreasi inovasi pada balita untuk mengurangi potensi terjadinya stunting adalah dengan cara pembuatan MP-ASI yang cukup gizi, salah duanya adalah dengan menggunakan bahan wortel dan kentang. Kombinasi wortel dan kentang dalam makanan anak dapat memberikan berbagai manfaat untuk mengurangi potensi terjadinya stunting, antara lain: Meningkatkan asupan vitamin dan mineral penting, mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, meningkatkan daya tahan tubuh anak, dan menjaga kesehatan pencernaan anak. Yang mana, wortel dan kentang sebagai pemanfaatan pangan lokal yang ada di Desa Ketapanrame.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap agar masyarakat di Desa Ketapanrame dapat memanfaatkan pangan lokal yang ada di desa sebagai sumber nutrisi tambahan, serta berinovatif pada makanan pendamping anak/MP-ASI. Pembuatan resep MP-ASI yang kami demonstrasikan juga sangat mudah untuk re-cook karena bahan-bahan yang mudah didapat dan hanya memerlukan waktu sebentar.

Pada kegiatan ini, mahasiswa KKN mendapa respon yang baik. Mereka sangat termotivasi dengan adanya sosialisasi ini dan juga demo masak MP-ASI yang dilakukan oleh mahasiswa KKN. Dengan adanya kreasi ini, diharapkan dapat menurunkan potensi kejadian stunting di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun