Mohon tunggu...
KKN BBK4
KKN BBK4 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

BBK 4 UNAIR BANTENGAN

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pengembangan Potensi Wisata Lokal Rejo Eduwisata di Desa Bantengan, Kecamatan Wungu

1 Agustus 2024   23:25 Diperbarui: 1 Agustus 2024   23:51 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengembangan Potensi Wisata Lokal Rejo Eduwisata di Desa Bantengan, Kecamatan Wungu: Kolaborasi Mahasiswa KKN BBK 4 Universitas Airlangga dan Masyarakat Setempat


Desa Bantengan terletak di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Desa ini memiliki potensi alam dan budaya yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Mahasiswa KKN BBK 4 Universitas Airlangga bekerja sama dengan masyarakat desa untuk mengembangkan potensi Rejo Eduwisata, sebuah program wisata edukatif. Kegiatan ini mencakup menanam tanaman, memetik tanaman, membuat karya dari sampah bekas, dan membatik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menjalankan UMKM dan mempromosikan keberlanjutan lingkungan serta budaya lokal. 

Lahan pertanian yang subur ideal untuk wisata edukasi pertanian. Pengunjung dapat belajar bercocok tanam, memetik tanaman, dan merawat tanaman. Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat setempat dalam bidang pertanian modern.

Desa Bantengan juga memiliki kebun buah yang beragam. Wisata petik buah memungkinkan pengunjung untuk memetik buah langsung dari pohonnya. Ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat melalui penjualan buah segar dan produk olahannya dan juga dari kerajinannya.

Desa Bantengan memiliki tradisi membatik yang kuat. Keterampilan membatik ini tidak hanya melestarikan budaya lokal tetapi juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan mengajarkan membatik kepada pengunjung, desa dapat menciptakan produk batik yang bernilai jual tinggi, sehingga membuka peluang usaha baru bagi warga setempat.

Desa Bantengan juga memiliki potensi dalam pengolahan sampah menjadi karya kreatif. Melalui pembuatan produk dari bahan bekas atau sampah, masyarakat dapat belajar mengelola sampah desa dengan lebih baik. Kegiatan ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan barang-barang bernilai ekonomi yang dapat dijual, sehingga membantu meningkatkan perekonomian lokal.

Dengan potensi yang ada, Rejo Eduwisata memiliki peluang besar untuk menjadi ladang pengembangan ekonomi dan budaya bagi Desa Bantengan. Menurut kami, memanfaatkan potensi pertanian, kebun buah, keterampilan membatik, dan pengolahan sampah dapat mewujudkan harapan warga untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dengan meningkatkan produktivitas dan promosi eduwisata terhadap masyarakat umum baik dari warga setempat daerah kabupaten atau kota Madiun, maupun dari luar kota. Program ini tidak hanya menawarkan pengalaman wisata yang menarik tetapi juga mengembangkan keterampilan lokal yang berdampak langsung pada perekonomian desa.

Keterlibatan mahasiswa KKN BBK 4 Universitas Airlangga dalam program ini menunjukkan komitmen untuk memberdayakan masyarakat setempat dan mempromosikan keberlanjutan. Melalui pembenahan dan pengembangan potensi yang ada, seperti memperbaiki sistem pengelolaan sampah, meningkatkan teknik membatik, dan memaksimalkan potensi kebun buah, desa ini dapat meningkatkan kualitas hidup warganya dan memperkuat daya tarik wisata.

Secara keseluruhan, Rejo Eduwisata diharapkan menjadi model sukses dalam pengembangan wisata edukasi. Dengan memperbaiki dan mengembangkan potensi lokal yang ada, program ini akan mempromosikan pelestarian budaya dan lingkungan, serta memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Desa Bantengan.

Untuk mendukung pengembangan Rejo Eduwisata, akses ke lahan pertanian bisa dipermudah dan promosi dapat digencarkan. Penyebaran informasi juga dilakukan melalui pembuatan website dan saluran digital lainnya, guna menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan visibilitas program ini. Rejo Eduwisata diharapkan menjadi model sukses dalam pengembangan wisata edukasi, mempromosikan pelestarian budaya dan lingkungan, serta memberikan manfaat ekonomi signifikan bagi masyarakat Desa Bantengan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun