Pendidikan Mengenai Sosial Media terhadap Anak-anak di SDN 3 Sidodowo

Penggunaan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, bahkan di pedesaan seperti Desa Sidodowo. Namun, bagaimana media sosial dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran anak-anak SD di desa ini menjadi topik yang menarik untuk dieksplorasi. Desa Sidodowo mungkin tidak memiliki akses internet yang serba cepat seperti di perkotaan, namun keberadaan smartphone dan akses sporadis ke jaringan sosial   tetap memberikan peluang bagi anak-anak untuk terlibat dengan media sosial. Hal ini dapat dijadikan dasar untuk mengintegrasikan  pembelajaran yang inovatif dan menarik bagi mereka. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Rabu, 17 Juli 2024 di SDN 3 sidodowo, Modo, Lamongan.

Tema yang kami angkat adalah "Edukasi mengenai social media terhadap anak-anak" dengan sasaran siswa-siswi SDN 03 Sidodowo.

"Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan serta sambutan yang dilanjutkan oleh sesi penyampaian materi mengenai social media, pengertian, manfaat, bahanya dan tips social media yang disampaikan oleh perwakilan anak BBK 4 Unair Sidodowo 2 dan yang terakhir adalah penutupan dan dokumentasi" Ucap Farras sebagai perwakilan Mahasiswa BBK 4 Universitas Airlangga.

Penyampaian materi dilakukan dalam dua sesi yang disampaikan oleh Jingga kirana sebagai divisi pendidikan. Selain itu krenandita farras. menyampaikan materi dengan menggunakan PPT dan QNA,

Kegiatan yang menarik selanjutnya bagi para peserta adalah QNA karena disini anak-anak dilatih untuk mengingat materi yang telah disampaikan, dengan memberi QNA anak-anak jadi menjawab lalu kami memberi mereka hadiah kecil -- kecilan agar anak-anak bersemangat menjawab.

            Hasil akhir yang diharapkan setelah terlaksananya kegiatan ini adalah penggunaan media sosial sebagai alat pembelajaran bagi anak-anak SD di Desa Sidodowo memberikan peluang yang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan mereka. Namun, perlunya pendekatan yang hati-hati dan terintegrasi untuk mengatasi tantangan yang ada tidak boleh diabaikan. Dengan kerja sama antara sekolah, orang tua, dan komunitas, potensi positif dari media sosial dalam pendidikan dapat dioptimalkan untuk masa depan generasi muda di desa ini.