Program Sekolah Orang Tua Hebat bersama Mahasiswa BBK 4 UNAIR di Lamongan Sukses Mengajak para Ibu Mengenal Cara Menjaga Kesehatan Anak Usia Dini

Sekolah Orang Tua Hebat atau yang biasa disingkat dengan SOTH merupakan salah satu program unggulan yang digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini telah resmi dibuka dari tahun 2021 di Lamongan oleh Ibu Arumi Bachsin selaku Ketua Tim PKK Jawa Timur. Tujuan diadakan SOTH adalah untuk membekali para orang tua dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam mengasuh anak. Desa Mojorejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan menjadi salah satu wilayah yang telah menjalankan program tersebut. Kegiatan SOTH di Desa Mojorejo dilaksanakan setiap minggu di hari kamis yang terdiri dari beberapa pertemuan. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 20 peserta dengan kriteria para ibu yang memiliki anak berusia 0-5 tahun. Rangkaian kegiatan SOTH di Desa Mojorejo meliputi pemberian soal pre-test, pembagian kelompok, Small Group Discussion (SGD) tiap kelompok, pembuatan yel-yel kelompok, ice breaking, dan diakhiri dengan post-test.

Pada pertemuan SOTH ke-4 di Desa Mojorejo yang dilaksanakan Hari Kamis (18/07/2024) membahas materi tentang "Cara Menjaga Kesehatan Anak Usia Dini". Materi ini diberikan oleh para tim fasilitator SOTH yakni para kader kesehatan dan juga Ibu Wiwik Yuli Astutik, S.Keb., Bd selaku Bidan Desa Mojorejo dengan dibantu oleh Mahasiswa BBK 4 Universitas Airlangga (UNAIR) Desa Mojorejo. Acara diawali dengan mengulas materi di pertemuan sebelumnya mulai dari perawatan sehari-hari ibu hamil, seperti konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang, menjaga kebersihan diri dengan mandi minimal 2 kali sehari, istirahat yang cukup, dan melakukan aktivitas fisik yang disarankan agar kondisi ibu hamil serta janin dalam kandungannya tetap sehat. Adapun hal-hal yang harus dihindari selama masa hamil meliputi aktivitas berat, merokok, terpapar asap rokok, minum jamu, konsumsi minuman bersoda dan alkohol, tidur terlentang lebih dari 10 menit pada masa hamil tua, minum obat tanpa resep dokter, dan stres yang berlebihan. Akan lebih baik apabila ibu hamil langsung menghubungi perawat/bidan/dokter terkait masa kehamilannya.

Setelah menyampaikan sekilas materi pada pertemuan sebelumnya, para peserta diarahkan untuk mengerjakan pre-test berupa 10 soal pilihan ganda yang dibacakan oleh Mahasiswa BBK 4 UNAIR. Kemudian para tim fasilitator SOTH menginstruksikan kepada peserta untuk membentuk 3 kelompok dan membuat yel-yel tiap kelompok. Tiap kelompok akan diberikan soal yang berbeda, namun saling berkaitan antar satu sama lain kemudian didiskusikan dalam kelompok. Secara garis besar, soal tersebut membahas tentang penyakit yang sering dialami oleh anak-anak dan bagaimana cara menangani penyakit tersebut. Selanjutnya, tiap kelompok akan menampilkan yel-yel yang telah mereka buat diikuti dengan menjawab semua soal yang telah diberikan. Tim fasilitator SOTH kemudian mempersilahkan Ibu Wiwik selaku Bidan Desa Mojorejo untuk menyampaikan materi dan memberikan umpan balik dari jawaban yang disampaikan oleh tiap kelompok. Materi yang diberikan mulai dari cara merawat anak yang sedang jatuh sakit, pentingnya pemberian imunisasi secara dini, ASI eksklusif, dan MPASI. Bu Wiwik menekankan beberapa penyakit yang sering terjadi pada anak dan bagaimana cara menanganinya, seperti demam, ruam, diare, batuk pilek, dan kejang-kejang. Salah satu hal yang perlu diperhatikan jika anak mengalami demam tidak disarankan untuk dikompres dengan air dingin karena akan membuat anak menggigil. 

Sesi ice breaking pun dimulai setelah semua materi disampaikan agar para peserta tidak suntuk dalam mengikuti kegiatan. Mahasiswa BBK 4 UNAIR diminta oleh tim fasilitator SOTH untuk mengajak para peserta melakukan sebuah permainan. Di penghujung acara kegiatan, tim fasilitator SOTH dengan dibantu oleh mahasiswa BBK 4 UNAIR membagikan soal post-test kepada para peserta sebagai tolak ukur pemahaman mengenai materi yang diberikan pada hari ini. Program SOTH dapat menjadi suatu kegiatan yang sangat bermanfaat untuk membantu mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3 yaitu Good Health and Well-Being dan poin ke-4 yaitu Quality Education. Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin karena dapat menjadi bekal bagi para orang tua dalam mengasuh anak-anak mereka untuk mendukung tumbuh kembang yang lebih baik. Program ini telah memberikan dampak yang berkualitas, bermanfaat, dan nyata bagi para orang tua terhadap pola asuh anak dan perkembangan anak kedepannya. 

Penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap perangkat desa dan kader kesehatan di Desa Mojorejo khususnya para tim fasilitator SOTH dan Ibu Wiwik selaku Bidan Desa Mojorejo yang telah menyukseskan kegiatan SOTH. Penulis juga mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Abdul Khairul Rizki Purba, dr.,M.Sc., Sp.FK, Ph.D selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Mahasiswa BBK 4 UNAIR Desa Mojorejo yang telah memberikan bimbingan dan arahannya dalam menyusun artikel ini. Terima kasih juga disampaikan kepada rekan-rekan mahasiswa BBK 4 Universitas Airlangga Kelompok Mojorejo I, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan yang beranggotakan Dwi Nurul Islamiyah (FEB), Yasmin Azzahra (FF), Alyssa Ramadhani Putri (FISIP), Achmad Anfasa Zulfikar (FISIP), Nova Vega Alfina (FST), Faisal Al Farosi (FKM), Vianita Nurfitri Putri Ramadhani (FIB), Bimanda Rizky Ferdiansyah (FKP), Eka Retno Wulandari (FKP), dan Qonita Maryam (FV).

Referensi:

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lamongan. (2021). Sekolah Orang Tua Hebat: Bekal Pola Asuh untuk Anak. Diakses pada 21 Juli 2024 dari https://lamongankab.go.id/beranda/diskominfo/post/1598 

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana  Kabupaten Lamongan. (2023). Sekolah Orang Tua Hebat 8 Desa Kabupaten Lamongan. Diakses pada 21 Juli 2024 dari https://lamongankab.go.id/beranda/dppkb/post/10645