Mohon tunggu...
KKN BBK4
KKN BBK4 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Konsep Diri yang Positif dan Konsep Pengasuhan Melalui Sekolah Orangtua Hebat (SOTH) Bersama BBK 4 UNAIR di Lamongan

9 Juli 2024   00:00 Diperbarui: 14 Juli 2024   19:21 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para ibu sedang mengerjakan pre-test

Sekolah Orang Tua Hebat atau yang lebih dikenal dengan sebutan SOTH diimplementasikan dalam program sekolah pengasuhan yang digagas oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur. Sekolah ini menjadi bekal untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengasuh anak, terutama anak balita. Di Kabupaten Lamongan sendiri kegiatan SOTH dilaksanakan di beberapa kecamatan dan salah satunya adalah Kecamatan Modo. Di Salah satu desa yang berada di Kecamatan Modo yaitu Desa Mojorejo melaksanakan SOTH pada setiap hari Kamis di tiap minggunya dengan jumlah pesertanya terdiri dari sekitar 30 peserta dengan kriteria orang tua yang mempunyai anak usia 0-5 Tahun.

SOTH menggunakan metode pembelajaran Small Group Discussion (SGD) yang bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki balita. Pada metode ini para ibu diberikan lembar pre test berisi 10 soal sebelum memulai pembahasan inti untuk menilai tingkat pengetahuan ibu di SOTH. Setelah itu akan masuk ke pembahasan inti yang dipaparkan oleh kader. Setelah pemaparan selesai, para ibu diminta untuk membentuk kelompok dan memulai diskusi kecil. Isi diskusi tersebut adalah pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya. Setelah diskusi, tiap kelompok diminta untuk memaparkan kedepan dan kelompok lainnya diperbolehkan untuk bertanya atau memberi sanggahan. Setelah sesi diskusi selesai akan diadakan post test dengan soal yang sama dengan pre test dan nilai dari pre test serta post test akan dijumlahkan dan di rata-rata. Kemudian, akan ada apresiasi kepada dua orang yang memiliki rata-rata tertinggi.

Pada setiap pertemuan SOTH terdapat topik pembahasan yang berbeda-beda, salah satunya adalah memahami konsep diri yang positif dan konsep pengasuhan yang dilaksanakan pada Kamis, 04 Juli 2024 yang dihadiri oleh Ibu Susi Hariyani selaku ibu kepala desa dan para kader desa Mojorejo Lamongan. Pada topik tersebut diharapkan para orang tua memiliki kesadaran tentang peran dan tanggung jawab sebagai pengasuh utama, memiliki konsep diri yang positif sehingga dapat membentuk kepribadian positif pada anak, memiliki keterampilan dalam berkomunikasi anak, mempunyai kemampuan untuk melakukan pengasuhan yang positif. Beberapa langkah untuk membentuk konsep diri yang positif  agar para orang tua bisa menjadi lebih percaya diri dalam memberikan pengasuhan terbaik pada anak, yaitu memahami gambaran diri sendiri tentang ciri-ciri yang dimilikinya. Setelah itu, kita sebagai orang tua perlu punya konsep diri positif dengan mengenali serta menghargai kelebihan dan kelemahan diri sendiri serta pasangan, lalu memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuan. Setelah semua hal tersebut ada pada diri orang tua, mereka juga perlu membangun konsep diri anak seperti menghindari memberi cap negatif pada anak dan memberi penghargaan atau apresiasi atas tingkah laku positif anak.

Kegiatan ini termasuk dalam SDGs quality education. Dengan diadakannya program ini, diharapkan para ibu dapat terus menciptakan platform pembelajaran yang efektif dan berkelanjutan bagi para orang tua. Selain itu, program ini diharapkan dapat dijalankan secara rutin dengan metode yang interaktif dan partisipatif, melibatkan berbagai kegiatan, seperti diskusi kelompok, lokakarya praktis, dan sesi berbagi pengalaman antar orang tua. Program ini sendiri dilaksanakan secara terstruktur dan fleksibel yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam pengasuhan, mendorong keterlibatan aktif mereka dalam pendidikan anak, serta memperkuat jaringan dukungan dalam komunitas. Dengan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan melibatkan fasilitator yang kompeten, diharapkan program ini dapat memberikan dampak nyata pada peningkatan kualitas pengasuhan dan pada akhirnya berkontribusi positif terhadap perkembangan anak.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada para perangkat desa yang dihadiri oleh ibu kepala desa dan juga kader SOTH yang telah bekerja sama dalam menyukseskan program ini, serta kepada Dokter Abdul Khairul Rizki Purba, dr.,M.Sc.,Sp.FK, Ph.D selaku pembimbing yang telah membimbing penulis untuk menyelesaikan artikel ini. Terima kasih juga disampaikan kepada rekan-rekan mahasiswa Universitas Airlangga BBK 4 kelompok Mojorejo I Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan yang beranggotakan Dwi Nurul Islamiyah (FEB), Yasmin Azzahra (FF), Alyssa Ramadhani Putri (FISIP), Achmad Anfasa Zulfikar (FISIP), Nova Vega Alfina (FST), Faisal Al Farosi (FKM), Vianita Nurfitri Putri Ramadhani (FIB), Bimanda Rizky Ferdiansyah (FKP), Eka Retno Wulandari (FKP), dan Qonita Maryam (FV).

Referensi:

BKKBN Provinsi Jawa Timur. (n.d.). Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) kelas BKB EMAS (Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak Stunting). Retrieved from https://kampungkb.bkkbn.go.id/kampung/9599/intervensi/585710/sekolah-orang-tua-hebat-soth-kelas-bkb-emas-bina-keluarga-balita-eliminasi-masalah-anak-stunting

Pemerintah Kabupaten Lamongan. (n.d.). Sekolah Orang Tua Hebat 8 Desa Kabupaten Lamongan. Retrieved from https://lamongankab.go.id/beranda/dppkb/post/10645

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun