Mohon tunggu...
BBK 4 Dilem
BBK 4 Dilem Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNAIR

KKN BBK 4 UNAIR DESA DILEM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pelatihan Kewirausahaan dengan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga oleh Mahasiswa UNAIR di Desa Dilem, Mojokerto

24 Juli 2024   13:08 Diperbarui: 24 Juli 2024   13:10 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pelatihan kewirausahaan  merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa dan mahasiswi Universitas Airlangga yang sedang melaksanakan BBK (Belajar Bersama Komunitas) 4 di Desa Dilem, Kec. Gondang, Kab. Mojokerto pada tanggal 21 Juli 2024. BBK merupakan salah satu program kegiatan pengabdian masyarakat dari Universitas Airlangga. Kegiatan pelatihan kewirausahaan ini melibatkan ibu-ibu PKK dan UMKM setempat.

Kegiatan pelatihan kewirausahaan diawali dengan pembekalan mengenai manajemen bisnis kecil, termasuk harga produk, branding, promosi, dan strategi pemasaran serta menjadikan usaha tersebut berkelanjutan dan dilanjutkan dengan praktik secara langsung. Dalam praktiknya digunakan totebag yang berbahan kanvas, limbah rumah tangga salah satunya batang sayuran pakcoy yang berbentuk mirip dengan mawar, serta cat akrilik yang digunakan sebagai pewarna.

Dalam praktiknya, digunakan metode cap. Sayuran pakcoy dipotong 4-5 cm dari pangkal batang dan dibiarkan bergerombol. Kemudian disiapkan media yang berbahan kanvas, bisa berupa totebag, topi, kaos, dompet dan lain sebagainya. Batang pakcoy yang telah dipotong, pada permukaanya diberikan cat warna akrilik sesuai keinginan. Kemudian di cap di atas media kanvas putih secara hati-hati dan sedikit ditekan untuk memastikan warna benar-benar menempel. Kemudian cetakan dari batang pakcoy di angkat pelan-pelan, maka akan terlihat bentuk menyerupai bunga mawar yang dapat menambah kesan estetika pada media kanvas tersebut.

"Kami melihat di Desa Dilem ini untuk pengelolaan sampahnya masih kurang sehingga kami melihat peluang yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan wirausaha dan kami memanfaatkan sampah sisa bahan dapur seperti batang pakcoy untuk kegiatan kewirausahaan rumah tangga" ujar Nandina Metafani selaku penanggung jawab kegiatan. 

Kegiatan ini diharapkan dapat memberdayakan ibu-ibu PKK dengan keterampilan baru untuk menghasilkan pendapatan tambahan bagi keluarga mereka. Selain itu, diharapkan dapat membangun hubungan sosial dan kerja sama di antara ibu-ibu PKK dalam komunitas mereka. Kegiatan ini tidak hanya mendukung pembelajaran praktis dan pengembangan keterampilan, tetapi juga memiliki dampak positif yang luas terhadap keberlanjutan lingkungan dan ekonomi lokal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun