Mohon tunggu...
Bingar Bimantara
Bingar Bimantara Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Mager

Seorang anak petani yang sekarang berjuang menjadi sarjana. Sering patah hati namun tak pernah putus harapan. Berusaha menyibukkan diri agar tidak luntang-lantung di kos.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Rangsangan Dildo "Nurhadi-Aldo"

8 Januari 2019   08:36 Diperbarui: 9 Januari 2019   12:31 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kritisinya gurih dengan bahasa yang merakyat. Sebab bagi dildo tak perlu untuk menanggapi suatu hal dengan keseriusan. Semuanya dibuat dengan sungguh maha asik. Solusi yang dihadirkan mengundang gelak tawa. Koalisi poros ketiga ini sukses membuat Projo dan Probo kalang kabut hehehe.

#McQueenYaQueen #NurhadiAldo2019. Merupakan hastag yang mereka tenteng di postingan yang  mereka  unggah. Sadar  nggak kalau hastag tersebut mudah dibaca dengan pelafalan "Makin yakin" hehehe. Baru sadar ya? Dengan menyakinkan  keduanya mengaku diusung kekuatan poros tengah yakni Partai Untuk Kebutuhan Iman singkatnya PUKI.

Lebih baik terlihat bodoh tapi jenius dari pada terlihat berotak namun ternyata kopong. Tak perlu capai gelar sarjana, master, atau bahkan profesor untuk menjadi pengamat yang jenius. Dildo dengan bahasa yang asik membuat kampanye di Pilpres tahun ini jauh lebih receh.

"Diatas isu-isu sosial seperti agraria, HAM, dan lingkungan yg lebih layak diperdebatkan daripada politik entertainment" kutipan dari akun Facebook resmi dari Dildo

Meskipun kadang quote yang keluar berbau-bau mesum. Namun kadang juga menyentak dan melihat realitas yang ada. Tak dipungkiri Pak Joko dan Pak Bowo masih berkutat pada isu-isu kontroversi, belum lagi politisi agama, serta propaganda dimana-mana. 

Namun masalah HAM dan dampak lingkungan  seperti isu-isu yang tak menarik untuk di diperdebatkan dan tidak pernah disentuh. Satunya pamer apa yang sudah diperbuat. Satunya eh nyindir buat kompor dimana-mana. Kampanye yang dilakukan jauh dari mencerdaskan rakyat, justru menimbulkan keresahan dan kegelisahan semata.

Terakhir bagaimana cemerlangnya gagasan Dildo untuk mengangkat para petani menjadi Pegawai  Negeri Sipil (PNS). Alasannya negara kita adalah negara agraris. Bagaimana pula menginginkan menjadi negara yang swasembada pangan apabila negara acuh dalam mensejahterakan petani?

"Nurhadi Aldo terlahir dari didikan keluaga petani oleh karena itu mereka sangat menghargai jasa para petani seperti mereka menghargai jasa para guru. Bila guru dan pendidikan adalah pondasi sebuah bangsa maka petani dan hasil pertanian adalah atap bagi sebuah bangsa." kutipan dari akun Facebook resmi dari Dildo

Mesum, sedikit jorok, imajinatif dan pikiran liar itulah kesimpulan untuk Dildo. Namun Nurhadi -Aldo telah memberikan penyejuk sekaligus edukasi bagi bangsa ini ditengah huru-hara panas politik. Kecerdasannya dapat membuat politik  menjadi sedikit lebih gurih dan sedikit mesum hehehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun