Mohon tunggu...
Bingar Bimantara
Bingar Bimantara Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Mager

Seorang anak petani yang sekarang berjuang menjadi sarjana. Sering patah hati namun tak pernah putus harapan. Berusaha menyibukkan diri agar tidak luntang-lantung di kos.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mencari Jati Diri Jati Wesi

3 Januari 2019   00:00 Diperbarui: 3 Januari 2019   00:10 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah teka-teki dan misteri menghantar Jati untuk terus mencari jati diri. Penciumannya merupakan anugerah Tuhan yang tidak biasa. Indra penciumannya mampu menembus dan  menyusuri berbagai jenis lalu memilah-milah menjadi bau-bauan yang asik buatnya.

Cerdas dan cerdik. Imajinasi yang luar biasa. Menggabungkan antara fiksi dan kenyataan. Novel ceritanya yang keluar dari zona nyamannya. Membuat pembaca ikut penasaran apa yang akan terjadi berikutnya.

Sebuah lontar kuno, Raras Prayagung terobsesi pada Puspa Karsa. Bunga yang memikat mampu meredam bau. Mampu mengendalikan kendali tubuh semua makluk. Ia kira Puspa Karsa hanya dongeng yang Raras kecil dengar tiap malam di ujung kantuknya dari neneknya, Janirah Prayagung. Puspa Karsa bukanlah bunga biasa, ia penjelmaan dewa.

Cerita Puspa Karsa bukanlah dongeng. Kisah asmara Puspa Karsa dengan  Mahesa Guning. Puspa karsa bunga atau perempuan? Puspa Karsa adalah bunga yang mempunyai daya pikat yang luar biasa. Semua bertekuk lutut dan tergila-gila padanya. 

Novel ini berani menceritakan cerita yang tak biasa. Aroma. Aroma Karsa memberikan semangat bahwa ada kekuatan aroma yang mampu mengubah hidup bahkan dunia. Bukan hanya aroma. 

Namun keluarga, cinta, rahasia, misteri, fiksi, legenda, dan kenyataan ada di dalamnya. Setebal kurang lebih 700 halaman memberikan gambaran yang ingin diberikan penulis bukan hanya sekedar cerita namun sebuah petualangan bagi pembaca.

Lebah dan serangga penyerbuk rela datang dari ujung Nusantara untuk mengecap sari Puspa Karsa. Bunga ini bukan sembarang hanya memilih bagi yang ia pilih. Bunga apa ini yang membuat semua makluk tergila-gila?

Timbulah suatu keirian. Wit Yaksa Wulung lantas bersengkongkol untuk menyamarkan aroma Puspa Karsa dan mengurungnya diperut hutan. Namun Mahesa Guning dapat menembus Alas Kalingga tempat Puspa Karsa berada. Meskipun Puspa Karsa telah disamarkan, namun tidak untuk Mahesa  Guning.

Kisah cinta mereka harus berakhir. Cinta beda kelas antara manusia dan Dewi. Keserakahan Mahesa Guning terhadap
Puspa Karsa untuk ambisi dunia membuatnya ingin kembali. Puspa karsa telah membuat kekacauan di dunia manusia. Kejayaan di Majapahit kini telah berakhir. Puspa Karsa menyesal telah datang ke dunia manusia. Ia kembali ke Alas Kalingga dan kembali berwujud menjadi bunga. 

Jati Wesi si hidung tikus. Julukan yang ia dapat atas pengakuan ketajaman penciumannya tersebut. Penciumannya melebihi manusia biasa. Tumbuh besar di TPS Bantar Gebang Bekasi ia tumbuh menjadi seorang yang misterius tapi baik. Pemulung, tukang kebun, dan peracik parfum, dan yatim piatu yang orang ketahui.

Takdir atau memang sudah sebuah skenario. Jati bertemu dengan Raras Prayagung dan Suma. Insiden yang ia alami mengakibatkan ia harus berurusan dengan pengusaha kaya bergelimang harta Raras Prayagung. Pebisnis pemilik pabrik kosmetik dan parfum Kemara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun