Mohon tunggu...
Beni Saputra
Beni Saputra Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Investasi Terbesarmu adalah Perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Hujan Telah Reda, Rindu Tetap Berkuasa

22 Juni 2022   23:30 Diperbarui: 22 Juni 2022   23:36 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar Pexels.com/lumn

Dirimu tak bisa di rubah dengan kata-kata merendah

Aku tak bisa berkuasa, merubah hati seorang manusia yang ingin berubah

Aku di paksa hidup seperti hari dahulu ketika dirimu belum ada. Maaf, maksudku sebelum kamu singgah

Ini latihan merindu, menggunakan jari sebagai empati penghapus air mata

Janji-janjimu pemicu kehadiran rasa yang tak pernah ada

Aku ringkih jika kamu bersikap seperti kacang lupa akan kulitnya

Ketika aku benar-benar mencintai, setelah hujan reda, rinduku masih tersisa

Angin memang membuatku terlena akan rasa nyaman

Alih-alih menidurkan, aku hancur oleh angin yang datang memporak porandakan

Dirimu hanya singgah sebentar saja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun