Aksiologi adalah teori umum tentang nilai. Dalam aksiologi terdapat bagian dari teori umum tentang nilai, yaitu estetika, etika dan logika. Estetika adalah sebuah cabang filsafat yang mempersoalkan seni dan keindahan, yaitu membahas tentang nilai indah dan tidak indah. Etika membicarakan tentang nilai baik dan tidak baik. Sedangkan logika membicarakan tentang nilai benar dan tidak benar.
Estetika yang dicari adalah hakikat dari keindahan, bentuk-bentuk pengalaman keindahan seperti keindahan jasmani dan keindahan rohani, keindahan alam dan keindahan seni, diselidiki emosi manusia sebagai reaksi terhadap yang indah, agung, tragis, bagus, mengharukan, dan sebagainya.
Estetika dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu estetika alami  dan estetika buatan atau diwujudkan oleh manusia.
Pertama estetika alami tidak dapat dibuat oleh manusia, misalnya: gunung, laut, pepohonan, bunga, binatang, atau sesuatu wujud keindahan akibat peristiwa alam seperti: pelangi, panorama, keindahan dalam goa, air terjun, matahari terbit dan terbenam dan lain-lain.
Kedua estetika buatan atau yang diwujudkan oleh manusia, seperti: lukisan, nyanyian dan lain-lain.
Aristoteles menyebutkan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Sedangkan The Liang gie mengatakan seni adalah suatu hal yang merujuk pada keindahan (estetika). Kata indah yaitu kata yang merupakan turunan dari kata bellum, yang akar katanya  bonum dan memiliki arti kebaikan.Â
Dapat kita simpulkan bahwa keindahan sangat berkaitan dengan nilai-nilai yang dikenal sebagai sesuatu yang baik atau dalam islam dikenal dengan kata ma'aruf yang artinya dikenal, terkemuka, makbul, yang diakui.
Seni berdasarkan kecendrungannya