Mohon tunggu...
wirdan bazilie
wirdan bazilie Mohon Tunggu... -

Menulis untuk mengisi waktu luang bisa dihubungi di @beanbazilie Insyaallah akan ada tulisan baru setiap hari Sabtu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bogor, Sebuah Catatan Singkat

15 November 2017   21:29 Diperbarui: 15 November 2017   22:08 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Terbayang sebuah kota dengan hujan yang jarang selesai, juga klakson ribuan angkot, juga kemacetan hari minggu, juga suasana gelap dalam ramainya lampu-lampu kota. "Apa kabar?" Kusampaikan sapaku untuk siapa saja yang pernah hidup dalam masa silam. Aku tahu, tidak ada harapan pada suara yang enggan menemui telinga. Tapi setidaknya kalimat itu kuucapkan untuk membunuh kegugupan akibat waktu.

            Sudah bertahun-tahun aku tak menyempatkan diri untuk sekedar menghayati potongan-potongan kenangan dari kota yang membentuk diriku seperti sekarang. Adakah yang memang "benar-benar" berubah di sana? Pertanyaan untuk diriku sendiri sebenarnya.

            Aku mencari jawaban dari pertanyaan itu di mesin pencari yang serba tahu. Ratusan artikel keluar, membuatku merasa muak. Terlalu banyak perubahan yang kulihat. Dan aku membenci itu.

            Bukannya aku membenci jalan yang semakin mulus, atau trotoar yang semakin bersih, atau pusat-pusat perbelanjaan yang ramai, atau cekikikkan remaja di tengah malam. Aku hanya membenci lonjakan waktu yang terlalu cepat, perubnahan yang terlalu cepat, sehingga aku tak bisa menjadi saksi untuk itu semua.

            Dari gambar-gambar yang kudapat, aku merasa melihat sebuah kota yang tak kukenal. Aku diasingkan oleh kotaku sendiri, aku pun bertaya-tanya. "Lantas, kemana aku harus pulang?" Ah, benar juga. Semua itu tidak kulihat dengan mata kepala sendiri, sangat mungkin jika internet bohong padaku.

            Andai ada kesempatan, aku ingin pulang. Sangat ingin pulang, mungkin aku akan menghabiskan beberapa hari untuk melihat-lihat sudut-sudut kota, untuk mencicipi makanan khas, untuk bertemu teman-teman lama, dan untuk sedar berbasa-basi dengan hujan yang sialan. Dan lalu aku akan pulang dengan perasaan puas. Kembali menjalani rutinitas dengan semangat. Apakah rencana itu dapat benar-benar terwujud? Mhh, semoga.

           

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun