yups' alhamdulilah masih di berikan kesempatan untuk menuntut ilmu walau harus kesasar dan tak tahu arah karena sejatinya masih berada pada kamar fakultatif belum berada ranah dan lahan yang bernama universitas ,masih belum layak dikatakan kuliah karena masih berkutat pada hal2 yang juz'iah ,masih perlu belajar untuk terus memaknai dan terus memaknai dan menjalani agar benar benar tahu bahwa kuliah yang ada adalah kehidupan ini sesungguhnya untuk biographical singkat "biarkan jakarta menjadi saksi dan lompatan-lompatanku diatas benua dunia ini ,untuk tidak menjadi sia-sia hingga aku tidak dikatakan manusia yang sedang tersesat dan tolah-toleh di tengah peradaban tua dipinggir sungai di pinggiran sahara ditengah maidan gizza karena untuk sampai hari ini aku belum bertemu dengan musa ....... (karena jujur kata mahasiswa sungguh tinggi untuk kami yang belum bisa memahami banyak makna )
Firdaus Cahyadi, penikmat kopi dan buku. Seorang penulis opini di media massa, konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana di Media, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Untuk layanan pelatihan dan konsultasi silahkan kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com
I listen, I learn and I change. Mendengar itu buat saya adalah langkah awal dalam proses belajar yang saya tindaklanjuti dengan upaya melakukan perubahan untuk menggapai cita. Bukan hanya indra pendengaran yang diperlukan untuk menjadi pendengar. Diperlukan indra penglihatan, gerak tubuh bersahabat dan raut muka serta senyum hangat. Gaul !