Mohon tunggu...
Bayu Sutrisno
Bayu Sutrisno Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Berusaha bermanfaat untuk orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peduli? Kami Tawar Baju & Celanamu dengan Tiket!

5 Februari 2012   12:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:02 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angin menderu semilir-semilir, titik-titik air menggelantung di dahan tuan  bermuda grassZoysiagrass dan carpetgrass, rupanya air selalu sigap melaksanakan titah pencipta : melepas panas di bantu angin  malam tadi. Daun-daun sudah bangun, burung-burung menguap lalu bernyanyi kemudian terbang ke atas memantau mangsa untuk anak kesayangnanya,  Sekarang semuanya bersiap menyambut subuh dari suara bijak muazin, dia selalu setia bangun di pagi buta untuk mengusir hal-hal ghaib yang sering di bisikan manusia-manusia itu, ahh manusia itu, yang pendosa dan perusak itu?  padahal dia diciptakan dengan sempurna, bahkan gossipnya para malaikat menyembah manusia itu, tapi sebagian dari mereka lebih busuk dari bangkai tikus, egois, dan tidak peduli lingkungan, penuh dengan hura-hura.

Matahari perlahan menyiram bumi dengan cahaya hangatnya, sedikit demi sedikit, penghuninya tersadar, Pagi itu tiba,  semua berebut menghirup dalam-dalam sekuat tenaga, mencicipi oksigen murni dari pojok utara ibukota ini, asal kau tau saja! Di Cuma di pojok utara Jakarta ini ada udara se-sejuk ini, perpaduan angin laut dan oksigen tumbuhan, nikmat luar biasa!

----------------------

Api itu membesar, semuanya berlari tak ada arah, perasaan hati ingin menangis dan menyelamatkan diri, rasa panas menusuk kalbu dan mata mereka, semuanya akan hilang, jika ada yang bisa di selamatkan sekarang, yasudah. selamatkanlah - hati bersuara. kita menjadi gembel lagi, dan tak punya baju lagi, tak bisa sekolah lagi, semuanya hilang dalam semalam, mana ada yang mau peduli setelah ini.

hampir setiap minggu, ada kebakaran di Indonesia, lihat disini ----------------------

“Tunjukan Kepedulianmu, Tukar Pakaian layak-mu dengan Tiket Masuk Dufan, Atlantis dan GSA (Gelanggang Samudra Ancol)”

Maksudnya apa?

Acara ini adalah bentuk kepedulian Ancol atas musibah kebakaran dan Banjir yang sering terjadi di kawasan Indonesia khususnya Jabodetabek, seperti Januari lalu, kebakaran di daerah Pademangan, menghanguskan semua harta benda yang dimiliki oleh korban kebakaran, setelah acara ini berlangsung, akan terkumpul banyak baju dan celana layak pakai (karena di seleksi ) untuk dapat di sumbangkan kepada korban kebakaran.

Kenapa harus baju dan celana?

Ya, Urgensi Baju dan Celana sebagai kebutuhan primer dan pokok manusia, karena sifatnya yang menempel pada tubuh dan tidak bisa di gantikan dengan benda apapun, kemudian untuk melanjutkan kehidupan para korban yang ingin membeli satu set baju dan celana di pasar akan sangat memberatkan,  karena harga yang mahal (Rp.100.000 ke atas)

Bagiamana konsep acaranya?

Pertama, Pemberitahuan acara ini melalui media, publikasi. Persiapan acara, ada beberapa hal yang harus di siapkan sesuai layout acara

1.Penawar = bertugas untuk menawar Baju dan Celana yang di sumbangkan oleh pengunjung dengan poin dan mengisi poin penyumbang, Penawar harus sosok yang mengerti baju dan tidak royal.

a.Range Poin yang di berikan untuk Baju = 1 – 10 poin

b.Range Poin yang di berikan untuk Celana = 1 – 20 poin

2.Tiket Masuk di kenakan Rp.5.000 dan pengunjung mendapat kartu kosong yang akan di isi poin setelah menyumbang.

3.Penukaran poin dengan tiket di lakukan di counter penukaran poin, sesuai dengan jumlah poin dan tiket yang berlaku.

Kedua, acara berlangsung hanya lima jam pukul 07.00 – 12.00 WIB. Acara di laksanakan di Pantai Carnaval Ancol dan diringi Konser Musik Amal oleh artis-artis ibukota.

Prosedur untuk menyumbang

1. Pengunjung membawa Pakaian dan celana yang masih layak dan bagus ke lokasi acara.

2. Pengunjung membeli tiket , kemudian Mendapatkan kartu kosong.

3. Pengunjung menghampiri stand penawar, lalu menjual pakaian dan celana yang di bawanya

4. Setiap transaksi setuju, kartu di isi oleh poin oleh penawar.

5. Pengunjung menikmati acara (Musik hiburan artis ibukota) selagi menjual Pakaian dan celananya.

6. Setelah selesai, Pengunjung menukarkan kartunya sesuai point dengan tiket masuk Dufan/Atlantis/GSA

Ketiga, Hasil yang terkumpul, di sortir lalu di sumbangkan kepada korban kebakaran atau banjir di Indonesia khususnya Jabodetabek dekat-dekat ini.

Manfaat dari acara ini

"Tergalang rasa solidaritas antara sesama orang Indonesia, penting arti solidaritas ini, setelah kerusuhan dsb"

1. Hasil Baju dan celana yang di dapat dari acara ini akan di sumbangkan ke pihak yang terkena musibah, korban akan merasa di perhatikan oleh masyarakat Indonesia atas sumbanganya.

2. Ancol menghargai sumbangan pengunjung dengan memberi reward poin yang bisa di tukarkan dengan Tiket masuk, dengan hal ini, secara tidak langsung Ancol menggerakan masyarakat untuk bisa lebih simpati dan empati terhadap sesama, seusai acara ini, Pengunjung akan merasakan atmosfir tolong-menolong yang sudah lama hilang.

3. Tercatat di MURI sebagai acara sumbangan yang tidak biasa, karena dikemas dengan atmosfir yang mengasyikan, dimana biasanya kita hanya menyumbang, tapi kali ini ada reward untuk penyumbang terbaik dan transaksi tawar menawar ketika menyumbang.

--------------------

Sore itu semuanya tertawa riang, terdapat kebanggaan di setiap jiwa mereka, entah apakah ini buaian atau rasa cinta sesama, setidaknya. setidaknya, aku sudah berbuat sesuatu untuk sesama, aku melakukanya!

sharefacebook

Share Twitter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun