Mohon tunggu...
Bayu Syaputra
Bayu Syaputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syari'ah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Argumen tentang Kenaikan BBM

15 Oktober 2022   13:38 Diperbarui: 15 Oktober 2022   13:52 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melansir Tribunnews.com Ekonom Prof Muhammad Said menyebut penyesuaian harga BBM meski tidak lepas dari pro-kontra, haruslah berpijak pada sikap rasional.

Hal tersebut disampaikan said saat Penggerak Milenial Indonesia (PMI) menggelar kajian diskusi bertajuk "Meneropong Efektivitas Kenaikan BBM dari Berbagai Sudut Pandang", ciputat, Tanggerang Selatan, Selasa (13/9/2021).

"Pro-kontra soal penyesuaian BBM adalah lumrah, tapi jangan senantiasa memandang kebijakan negara dengan negatif, sebab akan mendorong kita untuk menanggapi hal itu tidak lagi rasional melainka secara emosional," ujar said.

Said menilai penyesuaian harga BBM di Indonesia tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Ia mencontohkan Arab Saudi.

Bagi said, penentuan kebijakan menaikkan harga BBM tidaklah sembarangan. Sebelum mentapkan, oemerintah terlebih dahulu mendasarkan pada data konkret yang ada di lapangan.

"Jadi apa-apa yang diputuskan pemerintah tidaklah mudah da nasal-asalan. Ada proses mengkaji terlebih dahulu. Dan semua itu bertolak pada data dan kebutuhan yang ada di lapangan," jelasnya.

Atas dasar itu. Said menyarankan agar apa yang diputuskan pemerintah senantiasa disikapi positif. Dalam artian, dipahami sebagai langkah untuk menangani masalah bersama.

"Negara memfasilitasi setiap kebutuhan rakyat, termasuk di dalamnya BBM, yang tujuannya untuk mendorong kebutuhan-kebutuhan mereka," pungkasnya   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun