Selasa 16 Februari 2021, berjalan seperti rutinitas harian. Bangun pagi siap-siap ke masjid sholat subuh dan mengaji bada sholat subuh. Olahraga sepeda menyusuri sawah-sawah dekat rumah, kurang lebih 3 km bersepeda. Menyapu halaman rumah. Menyirami pohon mangga, pucuk merah dan jagung yang baru saja ditatanam.
Berangkat kerja naik motor. Hari ini ada 3 agenda rapat. Pukul 10.00 secara luring , Pukul 13.00 dan Pukul 14.00 secara daring.
Tiba-tiba smartphone ada WhatsApp masuk pukul 10.15 bahwa keponakan positif swab antigen.
Sayapun memutuskan pulang untuk berkoordinasi dengan keluarga. Keponakan ini berasal dari Palu Sulawesi. Dia belajar di pondok pesantren di Sukoharjo Surakarta. Keluarga memutuskan untuk tes swab PCR langsung. Hasilnya akan keluar hari ini juga.
Koordinasi mencari shelter untuk isolasi dilakukan sambil menunggu hasil swab PCR. Â Alternatif menyiapkan satu rumah untuk isolasi mandiri pun dilakukan. Keputusan jatuh di rumah yang kami tinggali. Langsung bergerak menyiapkan segalanya. Kamipun siap-siap pindah rumah ke orang tua.
Ketika Magrib hasil swab PCR keluar dan positif juga. Secara teori memang jika swab antigen positif maka otomatis swab PCR juga positif. Beda jika swab antigen negatif maka belum tentu swab PCR akan negatif, bisa juga hasil swab PCR positif.
Berbekal hasil swab PCR positif ini maka saya mendaftar ponakan ke shelter Universitas Aisyiyah Yogyakarta ( Unisa Yogyakarta). Isi biodata, scan Kartu tanda penduduk atau kartu keluarga, hasil scan swab PCR dan video 1 menit yang fokus ke dada agar terlihat pernapasannya.
Syarat-syarat sudah terpenuhi, tinggal menunggu acc dari dokter penanggung jawab shelter. WhatsApp dari shelter Unisa Yogyakarta masuk pukul 23.03 dan dinyatakan keponakan boleh masuk shelter Unisa Yogyakarta. Â Shelter Unisa Yogyakarta melayani kedatangan santri covid19 pukul 08.00-10.00 dan pukul 16.00-17.30
Shelter Unisa Yogyakarta merupakan asrama mahasiswa Unisa Yogyakarta. Ketika pandemi covid19 maka dialih fungsikan menjadi tempat isolasi penyintas covid19. Shelter Unisa Yogyakarta dikelola oleh MCCC dan RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Hari Rabu 17 Februari 2021 pukul 08.30 keponakan saya masuk shelter Unisa Yogyakarta. Ketika datang langsung diterima perawat jaga dan diberikan kunci kamar 3.06. Kami hanya mengantar dibatas area pengantar. Kemudian akan dilakukan cek laboratorium dan thorax.
Identitas ponakan diminta untuk menulis di rekam medis RS PKU Muhammadiyah Gamping. Keponakan belum memiliki KTP maka memakai kartu pelajar pondok pesantren. Setelah administrasi terpenuhi kami meninggalkan shelter Unisa Yogyakarta.
Biaya administrasi akan ditagihkan sehari sebelum isolasi di shelter Unisa Yogyakarta selesai. Jadi ketika pertama datang ke shelter Unisa Yogyakarta tidak dikenai biaya apapun.