Mohon tunggu...
Bayu Sundana Hidajat
Bayu Sundana Hidajat Mohon Tunggu... -

Praktisi bidang teknik mesin, yang tertarik pada bidang material science & engineering. Saat ini bekerja di PT. Giga Konstruksi, Tangerang. Indonesia. Untuk bidang mechanical & Electrical.\r\n\r\nMemiliki hobby mengembangkan material logam damascussteel yang di Indonesia dikenal dengan naman Baja pamor. Saya mencoba mengaplikasikannya melalui senjata etnik Jawa Barat, yang lebih dikenal dengan nama "Kujang Pamor".\r\n\r\nCharity untuk pengajaran mata pelajaran fisika, dan terakhir sempat mengajar selama satu semester di SMAK BPPK Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Buka Bersama Alumni 1983 – SMAK BPPK Bandung Sindang Reret Resto Lembang, 12 Agustus 2012

12 Agustus 2012   17:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:53 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari ajakan rekan kita Indra Bangsawan, pada tanggal 23 July 2012, yang diluncurkan dalam Group Facebook Alumni 1983 SMAK BPPK, akhirnya hari ini, 12 Agustus 2012, menjadi kenyataan . Acara ini dilangsungkan secara sederhana dalam suasana santai dan penuh rasa kekeluargaan namun tidak mengurangi isi dan esensi dari thema utamanya yaitu bersilaturahmi dan saling berbagi dibulan suci ramadhan ini. Itulah sekilas kata yang disampaikan langsung oleh pemrakarsa utama acara ini rekan kita Indra Bangsawan.

Acara  ini dihadiri oleh rekan-rekan alumni yang datang khusus dari Jabotabek dan Bandung. Ada yang ingin saya berikan testimonial buat rekan-rekan alumni angkatan ’83. Bagi saya pribadi sungguh suatu suasana yang indah. Cerita canda dan penuh tawa dapat tertuang seolah kejadian 29 tahun lahir kembali. Kita dibawa suasana emosi pada saat kita sama-sama menuntut ilmu di almamater kita tercinta SMAK BPPK, Bandung sekitar tahun 1980-1983.

13450526531456866936
13450526531456866936

Perjalanan waktu begitu dinamisnya dan telah mampu merubah kita, dalam perilaku dan keadaan, outputnya adalah parameter akhir yang biasa kita sebut dengan tingkat keberhasilan seseorang. Parameternya ukurannya serba relative tetapi yang harus kita garis bawahi disini adalah tingkat kesadaran untuk sharing baik pengalaman hidup maupun materi yang telah diberikan oleh rekan-rekan alumni yang telah berhasil dalam menata kehudupan. Dari sinilah kita dapat belajar seperti kata bijak mengatakan: “Belajarlah kita dari orang-orang yang berhasil dalam menata hidup dan kehidupan, sekaligus kita juga harus belajar dari orang-orang yang kurang berhasil dalam menata kehidupan. Dari sini ada hikmah yang tinggi dalam melanjutkan kehidupan kita kearah yang lebih baik”.

Ada catatan kecil yang ingin saya garis bawahi disini. Yang pertama saya sangat salut dengan idea creative dari pemrakarsa utamanya, dalam berbagi untuk bersilaturahmi. Ini sungguh perbuatan yang baik dan sangat terpuji. Respons yang baik dari rekan-rekan baik yang datang dari luar kota maupun dari Bandung sendiri cukup antusias walaupun belum semuanya dapat menghadiri acara ini. Saya acungkan jempol buat panitya yang bekerja dalam waktu singkat tetapi hasilnya sangat memuaskan.

Ada nilai persahabatan yang yang kuat dan tulus dari rekan-rekan yang hadir walaupun dengan jujur saya sendiri sudah banyak yang lupa dan otak kita diajak kerja keras untuk mengingat rekan-rekan yang hadir seluruhnya. Untuk itu rekan kita Gatot, Teguh, Rikma, dan rekan lainnya, yang terjalin dalam kepengurusan Alumni ’83 berniat baik agar persaudaraan ini tidak putus maka di bentuklah kepengurusannya yang Insya Allah akan dilanjutkan kelak dalam acara halal bihalal tanggal 8 September 2012.

Saya yakin kelak dari pertemuan-pertemuan ini akan menghasilkan idea dan gagasan yang baik juga khususnya buat kebersamaan kita. Saya sangat berharap kita sama-sama dapat jujur dalam berbagi. Yang berhasil berbagilah sama yang kurang berhasil begitupun yang kurang berhasil pada saat ini dengan jujur pula dapat menerima apa yang diberikan oleh rekan-rekan kita yang telah berhasil baik moril maupun materil. Itulah nilai dan esensi dari suatu persahabatan, ruhnya begitu indah karena persahabatan itu begitu tulus dan jujur. Kejadian ini telah terbukti pada hari ini kita dapat sama-sama berbahagia, kita juga telah duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan rekan-rekan lainnya.

Pada akhirnya saya ingin saling mengingatkan agar kita juga tidak pernah lupa sama almamater tercinta yaitu SMAK BPPK, yang telah mendidik dan membentuk kita semua. Kita harus rendah hati dan jujur mengakui bahwa tanpa SMAK BPPK, dalam hal ini adalah guru-guru kita, belum tentu kita bisa hidup berhasil seperti sekarang ini. Untuk itu jika kita telah cukup mampu ada baiknya kita juga berbagi untuk Almamater tercinta. Walaupun benar almamater kita guru-guru kita tidak akan pernah meminta timbal balik dari keberhasilan kita. Tetap kita harus santun dan rendah hati sama almamater kita berbagilah keberhasilan kita kepada almamater minimal agar para siswa kita dapat mencontoh dari keberhasilan para alumni ’83.

Yang terakhir ini saya dapat rasakan ketika pada tahun 2011 selama satu semester saya telah diberi kesempatan untuk berbagi pengetahuan untuk menjadi guru fisika di SMAK BPPK, yang waktunya saya luangkan dari sedikit waktu diluar jam kerja saya. Saya tahu persis anak-anak siswa disana perlu figur, perlu pengetahuan agar kelak mereka keluar sekolah dapat memilih hidup sesuai pilihan hidupnya dengan mantap. Almamater kita begitu welcome, menyambut kita. Ilustrasinya ibarat orang tua yang menyambut anaknya datang.

Salam hangat buat rekan-rekan Alumni ’83. Semoga kebersamaan ini dapat memberikan manfaat yang optimum buat kita semua. Selamat merenungi kehidupan sebelum kita tidur dan memanjatkan doa kehadirat Illahi Rabbi.... Aamiin J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun