Mohon tunggu...
Bayu Sapta Hari
Bayu Sapta Hari Mohon Tunggu... Editor -

Editor | suka gowes | penyuka kopi | www.catatanmasbay.wordpress.com | twitter: @bysph

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Lets Enjoy The Games!

6 Juli 2010   04:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:04 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="attachment_186617" align="aligncenter" width="500" caption="foto: toppayingideas.com"][/caption]

"Pertandingan semifinal kapan ya, Met?"

Demikian isi sebuah pesan singkat yang diterima Memet sore itu. ternyata pesan itu dikirim oleh temannya yang sedang berada di luar kota. kebetulan teman Memet itu sedang mendapat tugas dari tempatnya bekerja yang mengharuskannya berada di luar kota. mungkin karena berada di luar kota teman Memet kesulitan mendapat info tentang piala dunia sehingga perlu menanyakan jadwal pertandingan. Tentu saja teman Memet tidak ingin melewatkan setiap momen penting dari piala dunia.

"Mat, ga terasa ya piala dunia udah hampir selesai dan sekarang udah sampai ke semifinal," ujar Memet kepada Mamat.

"Iya nih Met, udah hampir ketahuan siapa yang pantas mengangkat piala dunia. Tapi sayang nih Met, tim kesayangan gw udah keok," balas Mamat dengan sedikit kecewa.

"emang elo jagoin siapa Mat, Brazil atau Argentina?" tanya Memet.

"gw jagoin keduanya Met. Mereka kan sejauh itu belum terkalahkan dan permainannya juga menurut gw paling oke. apalagi pemainnya juga jago, ada Kaka di Brazil dan Messi di Argentina. Tapi mereka malah keok," sahut Mamat sambil mengemukakan argumennya.

"ga usah sedih gitu donk. Sebenarnya Brazil dan Argentina cuma ga bisa nyetak gol lebih banyak daripada Belanda dan Jerman aja kok ... hehe," sahut Memet sambil bercanda dan mencoba menghibur Mamat.

"Yahh .. jangan ngeledek gitu donk. tetep aja namanya kalah itu mah," sahut Mamat menanggapi.

"Piala Dunia sepertinya bukan ajang bagi pemain bintang, Mat. Piala Dunia sepertinya ajang buat permainan kolektif dan strategi yang jitu. Coba lihat bagaimana Belanda yang bisa menjinakkan Brazil dan Jerman yang bisa menghancurkan Argentina. Hanya kolektivitas tim dan strategi yang bisa membuat hal itu terjadi," ujar Memet mencoba memberikan pendapatnya.

"Juga Spanyol dan Uruguay yang mampu mengalahkan lawan-lawannya. Kecerdikan dan juga keberuntungan kadang ikut menentukan hasil akhir," sahut Memet menambahkan.

"Iya juga sih Met. Khusus untuk Uruguay bisa jadi ada faktor keberuntungan juga yang ikut andil. Ceritanya bisa laen andai penalti buat Ghana bisa jadi gol," kata Mamat.

"Bener juga Mat. Tapi ada juga cerita menarik yang laen Mat," sahut Memet yang membuat Mamat penasaran.

"Apaan tuh Met?" tanya Memet dengan penasaran tepat seperti perkiraan Memet.

"Ini tentang Mueller, Mat. Thomas Mueller pencetak gol pertama Jerman waktu lawan Argentina itu loh. Ternyata Thomas muller mencetak gol ke gawang tim yg pelatihnya pernah menganggapnya anak gawang alias 'ball boy', Mat" ujar Memet dengan meyakinkan.

"Jadi ceritanya, sebelum piala dunia sekitar 4 bulan yang lalu, Argentina pernah ujicoba melawan Jerman dan Argentina waktu itu menang 1 - 0. Nah, pas jumpa pers, Maradona sebagai pelatih Argentina ga mau mengikuti jumpa pers itu karena ngeliat Mueller lagi duduk dan bicara. dikiranya Mueller ini anak gawang, makanya Maradona ga mau menghadiri jumpa pers itu," ujar Memet menjelaskan dengan panjang lebar.

"ha ha ha ... sekarang Mueller malah mencetak gol ke gawang Argentina," sahut Mamat sambil tertawa. "Maradona bakalan malu tuh kalo ingat kejadian itu .. haha," lanjut Mamat.

"Iya bener Mat. Gw aja ga bisa ngebayangin gimana malunya Maradona setelah timnya kalah. Tapi untung juga sih Argentina kalah. jadi Maradona ga perlu telanjang .. haha. seperti janjinya kalo bisa membawa Argentina juara," timpal Memet dengan iseng.

"wah rugi dong kalo gitu .. ga bisa ngeliat Maradona telanjang .. hehe," ujar Mamat ga kalah isengnya dengan Memet.

"ah bisa aja lo Mat .. hahaha," sahut Memet sambil tertawa juga.

"Met, ngomong-ngomong elo sebenarnya jagoin siapa sih? jangan-jangan lo jagoin Belanda atau Jerman ya? sejauh ini emang dua tim itu yang permainannya konsisten sih," tanya Mamat.

"Kalo menurut gw sekarang ga masalah siapa yang menang atau kalah, mendingan enjoy aja lah," ujar Memet.

"Kalo gw boleh berfilosofi ya Mat, Jangan sampai kesukaan atau ketidaksukaan kita terhadap suatu tim menghalangi kita untuk menikmati pertandingan. Lets enjoy the game! Mendingan kita menikmati permainan terlepas siapa pun yang menang. Dan, gw yakin tim yang bermain lebih baik, dialah yang akan memenangkan pertandingan," timpal Memet menambahkan sambil mencoba berfilsafat.

"Ah ga seru kalo gitu, Met. Tapi emang bisa juga sih seperti itu. sayang juga sih kalo setiap pertandingan hanya dilihat dari kalah atau menang. ada banyak pelajaran dan hikmah yang sebenarnya bisa diambil dari setiap pertandingan. begitu kan Met?" kata Mamat tak mau kalah dan ikut berfilosofi ria.

"bener Mat pelajaran yang baik perlu diambil dan bisa menjadi pengalaman yang berharga buat hidup kita," ujar Memet menimpali penegasan Mamat.

"sekarang saatnya siap-siap menikmati sambal Balando ya Met ... hehe. Maksudnya Belanda," ujar Mamat.

"ah bisa aja lo Mat. oke deh jangan lupa bangunin gw nanti malam ya," sahut Memet mengakhir obrolan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun