Perkembangan emosional seorang remaja, orang tua harus tahu loh !
Remaja merupakan proses peralihan dari masa kanak kanak menuju masa awal kedewasaan. Pada masa ini remaja  mulai menggunakan dan memperoleh pengetahuan secara efisien pada puncaknya, karena pada masa remaja ini pertumbuhan otak mencapai kesempurnaan. Remaja juga mengalami perkembangan emosionalitas yang berada pada tingkat tinggi. Namun, perkembangan emosionalitas pada remaja ini mengarah kepada perilaku sensitif dan juga emosi yang mengarah ke negatif dan temperamental. Menurut Widyastuti (2009) yang dikutip dari salah satu jurnal pengabdian masyarakat menjelaskan bahwasannya perkembangan psikologi seorang anak salah satunya adalah perubahan Emosionalitas. Perubahan yang terjadi ditandai dengan kondisi :
- Sensitif atau peka biasanya banyak terjadi pada wanita yang mau menstruasi, namun kondisi ini juga terjadi pada laki laki juga seperti mudah menangis, frustasi, cemas, dan bahkan bisa tertawa dengan terbahak bahak tanpa diketahui alasan jelasnya.
- Agresif dan mudah bereaksi ketika mengalami gangguan atau rangsangan luar yang mempengaruhinya. Sehingga pada masa remaja ini sering terjadi perkelahian.
- Ada kecenderungan tidak patuh terhadap orang tuanya bahkan lebih nyaman untuk pergi dengan temannya dari pada dirumah.
Dari pertumbuhan emosional remaja tersebut seharusnya orang tua mengetahuinya dan berusaha membuat nyaman seorang anak dalam masa remaja ini. Sehingga perkembangan emosionalitas anak ini mengarah kepada hal yang positif. Selain itu orang tua juga mengawasi pola tingkah laku seoarang anak, dan jangan membiasakan berperilaku jelek dihadapan seorang anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H