Setelah kemarin-kemarin saya sudah puas mendengarkan lagu-lagu dari Black Sabbath, saya mulai mengingat lagi band-band yang membuat saya suka dengan musik rock.Â
Saya membuka laptop dan mencari playlist "Early Hard Rock" Â yang ada di laptop. Mulai dari Mississippi Queen nya Leslie West, Fire and Water nya Free hingga The Ballad of John Henry nya Joe Bonamassa saya dengerin dari pukul 8 malam hingga larut malam.Â
Mendengar nama Leslie West (Mountain), Keef Hartley band dan Paul Kossoff mungkin masih asing ya namun ditelinga para penikmat musik yang khusus nya penggemar musik rock awal 70an tidak akan asing dengar nama-nama mereka.Â
Nama-nama mereka tidak terlalu mentereng seperti Ritchie Blackmore, Jimmy Page, Â dan Angus Young namun nama-nama yang saya sebutin diatas tersebut adalah sederet musisi-musisi yang mempelopori musik Hard Rock yang memberikan inspirasi bagi musisi-musisi generasi selanjut nya seperti Paul Kossoff yang mempelopori musik Hard Rock di Inggris. Â
Siapa sih Paul Kossof ini? Apa ada hubungannya dengan David Kossof aktor legendaris Inggris?
Paul Kossoff yang memiliki nama panjang Paul Francis Kossoff ini lahir di Hampstead, London 14 September 1950 dari keluarga seniman. Ayah nya seorang aktor dan pembawa acara yang sudah mempunyai nama di Inggris yaitu David Kossof.Â
Sejak kecil, Paul tumbuh menjadi anak yang memiliki kecerdasan yang melampaui usianya. Paul kecil sudah menyukai musik dan tampil pede di depan banyak orang. Bakat yang dimiliki oleh Paul sangat didukung oleh ayah nya.Â
Tahun 1958 ketika ia berumur 8 tahun, Paul datang sendirian untuk menyaksikan konser Tommy Steele di London Paladium. Melihat Paul suka dengan musik, kedua orang tuanya membelikan sebuah gitar klasik untuk Paul dan mulai belajar memainkan musik Classic saat ia berumur 9 tahun.Â
Paul mengajak teman-teman nya sepulang sekolah untuk bermusik bateng dirumah nya yang membuat tetangga di sekitar rumah Paul terganggu.
Paul berlatih terus dengan gitar nya hingga ia mengesampingkan pendidikannya. Di umur yang ke 15 tahun, Paul memilih berhenti sekolah dan memilih bekerja bersama ayahnya sebagai pencari talent di tempat produksi ayahnya.Â
Paul juga meyakinkan ayah nya kalau suatu saat ia bisa hidup dari musik. Di saat Paul berumur 15 tahun, ia sudah mencoba berbagai jenis obat-obatan terlarang yang saat itu belum diketahui oleh ayahnya.