Mohon tunggu...
Bayu Saputra
Bayu Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PKTJ TRO - A

Pengarang Handal dalam membuat cerita menarik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Soe Hok Gie Sang Pemberani

30 November 2022   09:53 Diperbarui: 1 Desember 2022   23:54 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Review Film GIE (2005)Hai sobat Kompasiana bagaimana kabarnya?, cicilan lancar kan? Pada kesempatan Kali ini saya akan menceritakan atau mereview Film yang berjudul GIE (2005) Film ini menceritakan seorang Pemuda Aktivis Indonesia yang begitu Keritis pada pemerintahan Orde lama dan orde baru yang bernama SOE HOK GIE, GIE merupakan keturunan Tionghoa dan menjalani kehidupan sederhana dijakarta, Beliau juga merupakan pendiri Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia, SOE HOK GIE juga dikenal sebagai sosok Demonstran, Gagasan dan Pemikiran yang tajam, Nyali dan suaranya lantang dilapangan. Gie lahir pada tanggal 17 Desember 1942 dan meninggal pada tanggal 16 Desember 1969, Beliau meninggal dipuncak Gunung semeru karena menghidup gas beracun disana. Itulah sedikit Biodata dari Dr. Soe Hok Gie, Oke langsung saja kita masuk ke alur ceritanya.

Film diawali pada tahun 1956 di sekolah GIE terkenal dengan anak yang Pintar bahkan, ketika gurunya salah mengartikan antara penerjemah dan pengarang, GIE handal dalam menerangkan. Gie pun dihukum karena telah menentang perkataan gurunya tersebut.ketika gie setelah ulangan dan menghasilkan nilai 8 tapi sama gurunya dikurangi 3 . seketika itu pula dendam gie terhadap gurunya muncul. Tak lama kemudian dia menghadap kepada kepala sekolah untuk melaporkan kejadian itu, dimana nilai gie dikurangi karna mengkritik kesalahan gurunya, malamnya GIe menghadap kepada orang tuanya  untuk meminta agar gie pindah sekolah. Keesokannya ia berbincang dengan sahabatnya yang bernama Han. Kala itu han menanyakan kepada GIe, “Kenapa GIE keras Kepala dan untuk mengalah kepada gurunya” lalu GIE berkata bahwa “ Bangsa Indonesia tidak akan merdeka jika tidak karna melawan”. Tak lama kemudian dia dan temannya bergegas untuk menghantam gurunya yang tidak tahan dengan kritikannya, namun gie mengurungkan niatnya ketika gie dan temannya melihat keluarga dari guru tersebut.  Keesokan Harinya, Tiba tiba si Han sahabatnya gie itupun hendak pindah rumah, dan GIe pun terlihat sedih saat sahabatnya itupun meninggalkan ia.

Singkat Cerita, pada tahun 1959, GIE pun masuk ke jenjang SMA. GIE pun berdebat terkait demokrasi terpimpin, namun tanggapan sang guru sangat tidak menghargai pendapat dari gie, dan saat itu para pejuang yang dulunya berjuang untuk bangsa dan kini mereka malah tidak menghargai bangsa dan rakyat semakin menderita. “Aku bersamamu orang malang” Ucap Soe Hok Gie. Dan diwaktu itu yang beredar hanyalah berita berita bohong dan kebenaran masih ada diujung langit.

Setelah sekian lama berlalu, Pada tahun 1963, setelah lulus SMA, Gie pun melanjutkan studinya ke Universitas Indonesia, terlihat disana Gie sedang memimpin Rapat dengan para aktivis lainnya.keesokannya Gie ingin menghadiri untuk diskusi dengan partai sosialis Indonesia dan terlihat segerombolan PKI yang sedang melintas, singkat cerita terlihat Han teman gie semasa kecilnya yang berada dikantor PKI ditawari bekerja disana, dan ia pun bergabung dengan PKI dengan alasan ia bergabung untuk mencari makan. Singkat cerita  pada tanggal 1 Oktober 1965 tersebar bahwa jendral ahmad yani telah diculik oleh PKI.  Dan kemudian gie bergegas untuk menemui sahabatnya yaitu Han, untuk memberi kabar serta menghimbau agar cepat kabur karna ia juga merupakan anggota PKI, Pada bulan januari 1966, Organisasi – Organisasi mahasiswa bersatu dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia dan akan turun ke jalan dengan 3 tuntutan atau Tritura yaitu :

1. Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya dan anggotanya

2. Perubahan kabinet Dwikora

3. Turunkan harga pangan 

Setelah itu pada bulan februari tahun 1966 bung Karno baru saja selesai Pidato dan mengumumkan pengumuman pentingnya dan isinya mengecewakan yaitu PKI tidak dibubarkan, Komunis tetap nyata dalam cabinet baru dan beberapa mahasiswa berdemonstrasi lagi.

Setelah sekian lama Soe Hok Gie Akhirnya lulus dan bekerja sebagai Dosen di Universitas ternama yaitu Universitas Indonesia, dan tak hanya itu, GIE juga semakin aktif mengkritik terhadap pemerintahan Orde Baru, dan tahun 1966, Pemerintah akan mengubah sistem parlemen, Anggota – anggota yang pro komunis atau pro soekarno, diganti dan kini ada 13 orang pemimpin mahasiswa menjadi anggota di parlemen, sebagai anggota mereka sekarang punya hak yang sama.

Tapi sekarang 13 anggota tersebut yang dulunya melarat sekarang menjadi terpenuhi semua kebutuhan dan bahkan beberapa dari mereka ada yang menyalahgunakan jabatan mereka untuk memperkaya diri. Disisi lain Han terlihat sedang ditangkap bersama dengan teman teman PKI nya, GIe yang rindu akan kebersamaan dia dengan teman teman seperjuangannya dulu menulis surat kepada mereka, dengan maksud untuk mengajak mereka untuk naik gunung bersama, dan diakhir Film mereka pun naik gunung bersama dan Gie terlihat arwah si Han sahabatnya dan mengajak gie pergi bersamanya dan tiba tiba, ia terjatuh dan terguling bersama, dan SOE HOK GIE meninggal dipuncak gunung semeru pada tanggal 16 desember 1969 dan filmpun Berakhir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun