Mohon tunggu...
Humaniora

Pendidikan Masa Kini

6 Mei 2016   05:17 Diperbarui: 6 Mei 2016   07:13 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu’alaykum warahmatullohi waabarakatuh.

Puji Syukur atas berkat rahmat Allah SWT  pada hari Kamis 5 Mei 2016 pada pukul 13.30WIB di ruang 1.6-1.7 BEMF MIPA telah melaksanan rangkaian acara PKMF MIPA 2016 yaitu Pra PKMF MIPA 2016.

Pra PKMF MIPA 2016 yang pertama mengangkat tema pembahasan mengenai Pendidikan Kontemporer. Diskusi ini moderatori oleh Novan Purwanto dan di fasilitatori oleh Wakil Ketua BEM UNJ 2016-2017 Septian Dicky.

“Pendidikan Kontemporer” terdiri dari dua kata Pendidikan dan Kontemporer. Pendidikan itu sendiri ialah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.(UU No.20 tahun 2003). Sedangkan kontemporer adalah yang ada masa ini atau kekinian. Jadi pendidikan kontemporer ialah proses pembelajaran secara sadar dan terencana yang ada pada masa kini sesuai dengan zaman untuk menjadikan peserta didik mengembangkan potensinya disegala aspek bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Menurut ka Septian Dicky pendidikan kontemporer kebanyakan membahas problema yang ada dan ia membagi pendidikan kontemporer menjadi empat bagian yaitu liberalisasi pendidikan, kapitalisasi pendidikan, politik pendidikan, dan komersialisasi pendidikan.

Liberalisasi pendidikan yakni pendidikan yang memiliki sifat semakin kebebasan. Liberalisasi berorientasi pada sistem kependidikan yang semakin bebas seperti permasalahan ukt, ptn-bh. Liberalisasi pendidikan, membuat kewajiban menuntut ilmu terabaikan.

Politik pendidikan yakni berorientasi pada kekuasaan maupun kebijakan para pemimpin di lingkup pendidikan.

Kapitalisasi pendidikan yaitu perubahan paradigma manusia terhadap pendidikan. Manusia yang hanya cenderung mementingkan pekerjaan setelah menuntut ilmu. Tujuan pendidikan menjadi berubah akibat pemikiran yang kapitalisme. Ini sangat berbahaya untuk masa depan, sebab tujuan murni pendidikan menjadi disampingkan.

Komersialisasi pendidikan yakni semata-mata aspek yang ada dalam pendidikan dijadikan ladang penghasil uang atau pencari keuntungan. seperti halnya masuknya lembaga swasta dalam pengelolaan di lingkungan pendidikan yang dampaknya bisa merugikan peserta didik.

Kompleks memang melihat permasalahan pendidikan di Indonesia, kita tidak perlu menunggu pemerintah membenahi ini semua. Kitalah yang punya tanggungjawab bersama untuk membuat pendidikan Indonesia menjadi lebih baik.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun