Mohon tunggu...
Bayu Rozzaqy Putra
Bayu Rozzaqy Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Merupakan Aktivis Sosial dan Pengelana.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aksi September Hitam Soloraya: Tragedi Kelam Berulang Terjadi Tanpa Dalang yang Terungkap

1 Oktober 2024   14:19 Diperbarui: 15 Oktober 2024   20:32 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Bayu R Putra

Surakarta, 25 September 2024 Massa yang tergabung dalam Aliansi BEM Soloraya berkumpul dan menyuarakan aksi mereka di Tugu Kartasura. Aksi berlangsung ditengah rintik-rintik hujan tidak menghentikan semangat massa untuk terus menyuarakan pelanggaran HAM yang telah terjadi berulang-ulang di Indonesia. Massa menggunakan pakaian Serba Hitam memulai aksi pukul 16:30 dengan menyampaikan berbagai bentuk orasi dan kritikan terhadap pemerintah dan aparatur negara akan kelalaian mengungkap dalang utama dibalik semua tragedi yang terjadi di Indonesia. 

Aksi  massa tidak berhenti di Orasi saja, keranda mayat sebagai gambaran gagalnya Negara diarak mengelilingi Tugu Kartosuro sembari ditaburkan bunga sebagai bentuk teatrikal telah wafatnya hati nurani para penguasa. Aksi diakhiri massa menyalakan lilin dan membentuk lingkaran berkabung untuk mendoakan dan mengenang mereka (korban) pelanggaran HAM yang telah terenggut jiwa raganya. 19:00 WIB Massa membubarkan diri dan meninggalkan Titik aksi di Tugu Kartosuro.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun