Kelompok KKN Kebangsaaan XII 2024 Negeri Lesluru Dan Kelompok Tani Negeri Lesluru Luncurkan Produk GELAPO: Pupuk Organik Cair Berbasis Air Kelapa Untuk Pertanian Berkelanjutan
Â
Lesluru, 7 Agustus 2024 -- Kelompok KKN Kebangsaaan XII 2024 Negeri Lesluru Dan Kelompok Tani Negeri Lesluru memperkenalkan produk inovatif terbaru bernama GELAPO, pupuk organik cair yang berbasis air kelapa, dalam rangka mendukung pertanian berkelanjutan. Kegiatan ini diadakan di Balai Negeri Lesluru untuk menyikapi kebutuhan akan teknik budidaya tanaman yang ramah lingkungan, dengan memanfaatkan limbah air kelapa yang selama ini kurang dioptimalkan.
Â
Nanda Atmaja, Mahasiswa Prodi Pertanian Universitas Teuku Umar, selaku pemateri dan Praktisi pada Peluncuran ini menyampaikan Pertanian berkelanjutan menjadi perhatian penting karena mengadopsi praktik yang tidak hanya mendukung pertumbuhan tanaman secara efektif, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan.Â
Salah satu masalah yang dihadapi dalam praktik ini adalah penggunaan pupuk kimia sintetis yang seringkali menimbulkan dampak negatif seperti pencemaran tanah, air, dan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, pupuk organik menjadi solusi yang dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, sekaligus mendukung pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Negeri Lesluru, yang mengandalkan kelapa sebagai komoditas unggulan, menghadapi tantangan dalam pengelolaan air kelapa yang kerap menjadi limbah. Air kelapa yang dibuang tanpa penanganan lebih lanjut berpotensi menjadi ancaman bagi kesehatan, lingkungan, dan sosial masyarakat. GELAPO hadir sebagai solusi dengan memanfaatkan limbah air kelapa tersebut menjadi pupuk organik cair yang dapat meningkatkan kualitas tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman secara ramah lingkungan.
Â
Dengan memanfaatkan bahan baku yang melimpah dan terbarukan, GELAPO tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga memberikan nilai tambah pada produksi kelapa di Negeri Lesluru. Pupuk organik cair ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam praktik pertanian berkelanjutan di desa tersebut, memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem.