setiap kali pulang kampung, aku pasti muncul dari arah barat dari desaku,, desa Caturanom Parakan. arah barat dari desaku adalah Wonosobo,, menyusuri lereng gunung Sumbing dan Sindoro,, Kledung, Tahab, Paponan.. hmmm sudah 11 tahun aku meninggalkan kampungku, tp aku slalu rindu dengan udara segarnya, pemandangan hijaunya, masyarakatnya yang logatnya tiap desa berbeda-beda (jadi bisa langsung dikenalin orang itu dari desa mana), makanan dan jajanan yang ueenaak n pastinya murah,, (ada sego tombo n brongkos mak sunah, sego pecel n urap pasar entho, empis empis, bolu emprit, ongko wolu dan masih buanyak lagi jajanannya),, sampai saat ini aku masih berpikir “bagaimana bisa aku meninggalakan desaku yg indah ini untuk kutukarkan dengan jakarta” desaku,, tiap bulan tengah tahun selalu ramai,, banyak yang turun gunung untuk berberlanja,, maklumlah,, bulan tengah tahun adalah musimnya panen tembakau,, tembakau temanggung terkenal lho,, kualitasnya jempoll dah,, musim ini biasa disebut musim mbakon (tembakau-an),, banyak yang berlinang rejeki di bulan-bulan ini,, bagi para pedagang, datanglah ke temanggung bulan Agustus,, pasti dagangannya lariss maniss,, biasanya org parakan, dan daerah2 di gunung sindoro sumbing, ketika musim mbakon tiba dan mbakonya sudah laku terjual, mereka akan berbelanja di toko2 yang didominasi oleh warga keturunan cina..percakapanpun seringnya begini P (pembeli) : “cik,, saya mau beli baju tiga” C (Cacik/penjual): “mau baju yg mana pak/bu?” P: “yang mana aja, sing penting sing paling larang!! (yg penting yg paling mahal-red) huaa,, begitu memang,, bulan tengah tahun semua orang panen,, tentu saja ini dipengaruhi oleh alam, kalau di bulan2 itu banyak turun hujan maka yang terjadi adalah kebalikannya,. banyak petani yang merugi, terlilit hutang para rentenir dan bahkan ada juga yang sampai menggantungkan diri di sebuah pohon.. yaa,, tragis memang,, tapi itu nyata,, kita sangat tergantung kondisi alam,,(sadar atau tidak)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H