Kita sedang memasuki era baru yang disebut Society 5.0, sebuah lanjutan dari Revolusi Industri 4.0 yang mengintegrasikan teknologi canggih dengan kehidupan manusia. Pada era sebelumnya, Revolusi Industri 4.0 berpusat pada teknologi seperti Internet of Things (IoT), Big Data, dan kecerdasan buatan (AI) yang membuat dunia semakin terkoneksi. Data dari berbagai alat yang tersambung ke internet diproses oleh AI untuk menciptakan otomatisasi dan efisiensi, seperti pada "pabrik pintar" dan "robot cerdas."Â
Namun, Society 5.0 melangkah lebih jauh. Di sini, AI menganalisis data besar yang dikumpulkan dari sensor di dunia nyata, lalu memberikan hasilnya kembali ke manusia dalam bentuk yang bisa langsung diaplikasikan. Jadi, Society 5.0 tak hanya tentang mengumpulkan dan menganalisis informasi, tapi juga memadukan dunia fisik dan digital untuk menciptakan solusi yang tak bisa kita bayangkan sebelumnya.
Kalau di Society 4.0, manusia yang memproses data, di Society 5.0, teknologi AI melakukan itu semua dan memberikan hasil terbaiknya untuk membantu manusia. Ini bukan lagi tentang modal uang, tapi tentang data yang menjadi penggerak utama. Society 5.0 hadir untuk menjembatani kesenjangan sosial, mengedepankan teknologi yang fokus pada meningkatkan kualitas hidup manusia.
Generasi di Era Society 5.0
Generasi GenZ sampai milenial punya tantangan besar dalam menghadapi era Society 5.0. Era ini adalah tentang masyarakat yang berbasis teknologi namun tetap menempatkan manusia sebagai pusatnya. Teknologi yang berkembang pesat, mulai dari robot cerdas hingga AI, akan menggantikan peran-peran tertentu yang dulu dilakukan manusia. Tapi, untuk menghadapi tantangan ini, generasi milenial perlu memahami Society 5.0 dengan pendekatan yang menggabungkan teknologi, spiritualitas, dan budaya.Â
Ini adalah modal utama untuk mengembangkan diri di tengah masalah dan peluang baru yang muncul. AI di Society 5.0 akan mentransformasi data menjadi peluang besar bagi kemanusiaan, membantu manusia hidup lebih bermakna dan meningkatkan kualitas hidup. Dari cara kita bersosialisasi hingga cara berpikir, teknologi telah mengubah hidup generasi secara drastis. Oleh karena itu, generasi ini perlu aktif menyebarkan konten positif untuk melawan fenomena negatif seperti politisasi agama, hoax, dan ujaran kebencian yang kini kerap terjadi di era serba digital.
Dampak Positif dari Society 5.0
Salah satu dampak besar dari Society 5.0 adalah dunia yang semakin terkoneksi tanpa batas. Misalnya, data dari smartphone yang mengumpulkan aktivitas pengguna bisa menjadi bagian dari Big Data. Namun, hal ini juga meningkatkan risiko kebocoran data pribadi atau rahasia negara. Oleh karena itu, pemerintah harus memperkuat keamanan siber untuk melindungi data sensitif.
Dalam Society 5.0, Big Data berkembang pesat dan digunakan untuk kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor. Salah satu contohnya adalah teknologi wearable yang membantu aktivitas sehari-hari sekaligus mengumpulkan data penting. Penelitian Daniel Oscar Baskoro dari Universitas Gadjah Mada menunjukkan bagaimana wearable technology seperti Google Glass dapat digunakan dalam situasi bencana atau untuk meningkatkan pengalaman berkendara.Â
Aplikasi seperti Quick Disaster, Weaver, Realive, dan Stress Rate adalah contoh bagaimana teknologi dapat membuat hidup lebih aman dan efisien. Di era ini, valuasi bisnis juga berubah. Aset tak lagi terbatas pada barang fisik, melainkan juga aset tak berwujud seperti brand, inovasi, dan keterampilan yang menciptakan ekosistem digital. Contohnya, Gojek yang valuasinya lebih besar dari Garuda Indonesia meski tak memiliki satu motor pun.
Selain itu, Society 5.0 juga memunculkan profesi baru yang terkait dengan teknologi, seperti data analyst, cyber troops, game developer, hingga drone operator. Teknologi membantu manusia melakukan pekerjaan lebih cepat dan efisien, menciptakan produk dan jasa berkualitas, serta mengatasi masalah sosial seperti kesenjangan dan keterbatasan.
Manfaat Society 5.0 untuk Masa Depan
Society 5.0 membawa banyak manfaat, di antaranya:
- IoT menghubungkan manusia dengan segala hal, membuat pengetahuan dan informasi tersebar tanpa batas.
- Teknologi memungkinkan berbagai isu sosial diatasi, dari konsultasi kesehatan jarak jauh hingga peningkatan hasil pertanian menggunakan traktor otonom.
- AI akan mengurangi beban manusia dalam menganalisis data besar, mempercepat pengambilan keputusan bisnis, dan membantu pemerintah menyelesaikan masalah sosial.