Mohon tunggu...
Renaldi Bayu
Renaldi Bayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - I'm a Student of Accounting at Udayana University.

@malleumiustitiae @refknow (Enjoy Writing, Reading and Dialectics)

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kurangnya Literasi Keuangan dan Dampaknya pada Anak Muda?

4 Juli 2024   14:56 Diperbarui: 4 Juli 2024   15:00 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dokumen Pribadi

Ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk mendapatkan pinjaman di masa depan, seperti kredit perumahan atau kendaraan. Utang yang Tinggi. Tanpa pemahaman yang baik tentang manajemen utang, banyak kaum muda jatuh ke dalam siklus utang yang berkelanjutan. 

Penggunaan kartu kredit yang tidak terkendali dan pinjaman dengan bunga tinggi adalah beberapa contoh umum. Tidak Ada Tabungan untuk Masa Depan. Kebanyakan kaum muda hidup dari gaji ke gaji dan tidak menyisihkan uang untuk tabungan. Ini membuat mereka rentan terhadap kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau keadaan darurat medis.

Pandemi COVID-19 dan Literasi Keuangan

Pandemi COVID-19 telah menyoroti pentingnya literasi keuangan. Banyak individu yang tidak memiliki tabungan yang memadai menghadapi kesulitan besar ketika pengangguran meningkat dan bisnis ditutup. Mereka yang memiliki pengetahuan keuangan yang baik lebih siap menghadapi krisis ini dengan adanya dana darurat yang memadai.

Inisiatif untuk Meningkatkan Literasi Keuangan

Beberapa inisiatif telah diambil untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan kaum muda. Salah satunya adalah melalui program pendidikan keuangan yang dilakukan secara virtual selama pandemi. Program ini bertujuan untuk memberikan kaum muda pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.

Selain itu, beberapa organisasi juga melakukan kampanye kesadaran tentang bahaya pinjaman lintah darat. Penyedia pinjaman ini sering kali menawarkan akses mudah ke uang tunai cepat dengan sedikit jaminan dan penilaian kredit, tetapi dengan suku bunga yang sangat tinggi. Hal ini dapat mengarah pada siklus jebakan utang yang sulit dihindari.

Kesimpulan

Literasi keuangan adalah keterampilan yang sangat penting bagi kaum muda untuk mengelola keuangan mereka dengan bijak. Kurangnya literasi keuangan dapat menyebabkan berbagai masalah keuangan seperti nilai kredit rendah, utang yang tinggi, dan kurangnya tabungan untuk masa depan. Pandemi COVID-19 telah menyoroti pentingnya memiliki literasi keuangan yang baik untuk menghadapi situasi keuangan yang tidak terduga. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih besar untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan kaum muda melalui pendidikan dan program kesadaran.

Rekomendasi

Beberapa rekomendasi dapat diberikan untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan kaum muda:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun