Mohon tunggu...
Bayu Pratama
Bayu Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kekurangan dan Kelebihan Guru BK di Sekolah saat Menggunakan RPL, Modul, Prota, dan Promes

3 Juli 2024   19:10 Diperbarui: 3 Juli 2024   19:26 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Guru Bimbingan dan Konseling (BK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peran yang sangat penting dalam membantu siswa mengatasi masalah pribadi, akademik, dan karir. Dalam konteks jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), guru BK juga harus memahami dinamika serta kebutuhan khusus yang dihadapi siswa. Berikut ini adalah ulasan mengenai kekurangan dan kelebihan guru BK di SMK, khususnya yang menggunakan RPL, modul, program tahunan (prota), dan program semester (promes).

 Kelebihan Guru BK di SMK Pemahaman Terhadap Kebutuhan Siswa RPL Guru BK yang baik memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan siswa jurusan RPL. Mereka tahu bahwa siswa RPL sering menghadapi tekanan akademik yang tinggi terkait pemrograman dan proyek teknologi. Dengan pemahaman ini, guru BK dapat memberikan dukungan emosional dan akademik yang tepat. Penggunaan Modul untuk Konseling Terstruktur Modul yang digunakan oleh guru BK membantu dalam memberikan layanan konseling yang terstruktur dan sistematis. Modul ini bisa mencakup topik-topik seperti manajemen stres, pengembangan keterampilan sosial, dan strategi belajar efektif yang sangat relevan bagi siswa RPL.

Program Tahunan (Prota) yang Komprehensif Prota yang disusun oleh guru BK memastikan bahwa layanan konseling dilaksanakan secara terencana sepanjang tahun ajaran. Program ini mencakup berbagai kegiatan seperti seminar motivasi, workshop pengembangan diri, dan sesi konseling individual yang mendukung perkembangan siswa. Program Semester (Promes) yang Terfokus , Promes membantu guru BK untuk lebih fokus dalam memberikan layanan konseling sesuai kebutuhan siswa pada setiap semester. Misalnya, pada semester pertama fokus bisa pada penyesuaian diri dan manajemen waktu, sementara semester kedua bisa lebih pada persiapan karir dan pengembangan keterampilan teknis. Kolaborasi dengan Guru RPL Guru BK yang baik mampu berkolaborasi dengan guru RPL untuk memberikan dukungan yang lebih komprehensif kepada siswa. Mereka bisa bersama-sama merancang strategi untuk membantu siswa yang kesulitan dalam mata pelajaran tertentu atau mengalami masalah motivasi.

Keterbatasan Pengetahuan Teknis salah satu kekurangan yang mungkin dimiliki oleh guru BK adalah keterbatasan pengetahuan teknis terkait bidang RPL. Hal ini dapat membuat mereka kurang efektif dalam memahami dan membantu siswa menghadapi masalah akademik yang spesifik, seperti kesulitan dalam pemrograman atau pengembangan proyek. Beban Kerja yang Tinggi Guru BK seringkali memiliki beban kerja yang sangat tinggi karena harus menangani banyak siswa dengan berbagai macam masalah. Hal ini dapat mengurangi waktu dan perhatian yang bisa mereka berikan kepada setiap siswa secara individual.

 Kurangnya Sumber Daya Terkadang, guru BK di SMK mungkin menghadapi keterbatasan sumber daya seperti kurangnya modul yang relevan atau fasilitas yang memadai untuk melaksanakan program tahunan dan semester. Ini bisa menghambat efektivitas layanan konseling yang mereka berikan. Tantangan dalam Implementasi Prota dan Promes, Meskipun prota dan promes sudah dirancang dengan baik, implementasinya bisa menghadapi tantangan di lapangan. Misalnya, jadwal yang padat atau kegiatan sekolah yang tidak terduga bisa mengganggu pelaksanaan program-program yang sudah direncanakan. Keterbatasan Waktu Konseling Karena banyaknya jumlah siswa yang harus ditangani, waktu yang tersedia untuk setiap sesi konseling bisa sangat terbatas. Ini bisa mengurangi efektivitas sesi konseling, terutama bagi siswa yang membutuhkan perhatian lebih intensif.

Guru BK di SMK memainkan peran krusial dalam mendukung perkembangan akademik dan pribadi siswa, terutama di jurusan yang menantang seperti Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Dengan menggunakan modul, program tahunan (prota), dan program semester (promes), mereka dapat memberikan layanan konseling yang terstruktur dan efektif. Namun, mereka juga menghadapi beberapa kekurangan seperti keterbatasan pengetahuan teknis, beban kerja yang tinggi, dan keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dan kerjasama yang baik antara guru BK, guru RPL, dan pihak sekolah untuk mengoptimalkan layanan bimbingan dan konseling bagi siswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun