Di jalan yang berdebu dan ramai,Â
Wajah-wajah berlalu dengan riuh,Â
Lelaki bertekad, menggendong beban,Â
Pasrah, mengomel, hingga gaduh.
Membelai, menghentakkan damai,Â
Ngebut membawa musibah,
Dan pula membawa wanita.
Cinta lelaki masih menggelora,Â
Sementara wanita dalam duka.
Orang di rumah menonton di televisi,
Jalan raya dirayakan, video diunggah di media,
Cinta lelaki masih hidup,
namun cinta wanita pilu,
Bendera kuning berkibar di rumah.
Menyaksikan tangisan,Â
dalam kehampaan terpatri yang tak begitu ramah.
Di rumah, air mata jadi pelipur lara,Â
Sang wanita, anak satu-satunya,Â
Cinta dalam duka, penuh pengharapan,
Merajut kasih dalam doa sepanjang hari,
Namun ada duka dan penyesalan yang abadi.
November 2023