Mohon tunggu...
Bayu_Al
Bayu_Al Mohon Tunggu... Penulis - Terus Berkarya

Aku selambar daun terakhir, Mencoba bertahan diranting yang membenci angin. ••••••••••••• Aktif Organisasi Sosial dan Pelukis Senjiwanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak Rindu yang Abadi

20 Desember 2023   23:16 Diperbarui: 20 Desember 2023   23:26 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia yang lama tercipta, 

Kaki ini langkah penuh duka yang meresap, 

Berirama luka-luka, mengalun sempurna, 

Waktu berlalu cepat, tak terasa terhenti, 

Namun kebimbangan pun mengisi hati yang hampa.

Ketidakmampuanku untuk menahan getar, 

Engkaulah harapan, selalu ada di sisiku, 

Pada senja, indahnya cakrawala mempesona, 

Di setiap malam, kuabadikan wajahmu, 

Mengarungi lautan rindu yang dalam.

Nuansa perasaan kita, tiada terlukiskan, 

Kenangan menyelinap, tanpa pernah terasa, 

Engkau berlari-lari di benak hati, 

Namun kenanganmu abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun